Komisi XII DPR RI menyambut baik perombakan total jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 12 Juni 2025.
Anggota Komisi XII, Jalal Abdul Nasir, menyebut langkah ini sebagai momentum penting untuk memperkuat tata kelola energi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Kita menghadapi tantangan besar: transisi energi bersih, efisiensi korporasi, hingga penguatan hilirisasi. Jadi perombakan ini bukan sekadar ganti orang, tapi langkah pembenahan struktural mendalam,” kata Jalal, Sabtu (14/6/2025).
Dalam susunan baru, Simon Aloysius Mantiri tetap menjabat sebagai Direktur Utama.
Nama-nama baru seperti Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama dan Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan dinilai punya kompetensi dan rekam jejak yang kuat di sektor energi.
“Saya mencermati beberapa sosok yang ditunjuk punya integritas dan kapasitas teknis. Tapi yang paling penting, sejauh mana mereka bisa menerjemahkan visi kedaulatan energi jadi kebijakan konkret yang pro rakyat,” tegas Jalal.
Ia juga mengapresiasi penguatan fungsi pengawasan melalui Dewan Komisaris, termasuk penunjukan Mochammad Iriawan sebagai Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.
Menurutnya, keberadaan figur independen krusial untuk menjaga transparansi dan mencegah penyimpangan di tubuh BUMN strategis.
Jalal mengingatkan agar transformasi Pertamina tidak berhenti pada perubahan struktur organisasi semata, tetapi juga menyentuh kultur kerja dan tata kelola internal perusahaan.
“Holdingisasi energi lewat Danantara harus diawasi ketat agar tidak mengaburkan akuntabilitas publik. Pertamina tetap milik rakyat. Arah kebijakannya harus untuk kepentingan nasional, bukan sekadar mengejar laba korporasi,” ucapnya.
Ia pun berharap, jajaran baru bisa menjawab tantangan zaman dengan kerja nyata, inovatif, dan berintegritas tinggi.
“Perombakan sudah dilakukan. Sekarang saatnya membuktikan dengan kinerja. Jangan kecewakan ekspektasi publik yang makin besar terhadap Pertamina sebagai tulang punggung energi nasional,” tutupnya.(Sumber)