Menanggapi menurunnya kepercayaan publik pada instansi kepolisian di beberapa waktu belakang ini, Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi Partai Golkar, Rikwanto mendorong Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk merumuskan strategi baru dalam memperbaiki citra di mata masyarakat.
Ia menyatakan Polri harus menanggapi hal tersebut dengan pendekatan yang lebih humanis dan profesional. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Polri agar mampu menjalankan tugas dengan sikap adaptif, cerdas, dan berintegritas.
“Tolong dirumuskan, bagaimana agar anggaran Polri yang naik ini bisa berdampak langsung pada tugas pokoknya, menjaga keamanan, penegakan hukum, dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat,” kata Rikwanto dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI terkait anggaran dengan Polri, Senin (7/7/2025).
Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi Partai Golkar, Rikwanto | Foto: Istimewa
Ia juga menekankan perlunya perubahan cara pandang masyarakat terhadap polisi. Ia menilai sudah saatnya Polri menjadi institusi yang menghadirkan rasa aman dan nyaman, bukan justru membuat warga merasa takut.
“Kami berharap, mulai sekarang hingga 2026, masyarakat bisa memandang Polri dengan kacamata berbeda. Ketemu polisi itu harusnya bikin nyaman, damai, bahkan ada rasa cinta,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Rikwanto juga menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan, terutama saat masyarakat mencari informasi atau membuat laporan. Menurutnya, dengan anggaran yang besar, Polri seharusnya bisa menghadirkan personel yang cerdas dan profesional.
“Polisi itu harus seperti perpustakaan berjalan. Kalau ada warga yang tanya, dia bisa jawab dan arahkan. Jadi hadirnya polisi itu menciptakan rasa aman dan terayomi,” pungkasnya.(Sumber)