Viktus Murin: Musyawarah Mufakat Tak Identik Dengan Aklamasi Dan Calon Tunggal

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Viktus Murin menegaskan, prinsip musyawarah mufakat tidak boleh dipersempit maknanya sebagai aklamasi atau harus tampilnya calon tunggal.

Prinsip musyawarah mufakat juga tidak boleh ditabukan dan diposisikan vis a vis dengan pemungutan suara. Sebab, musyawarah mufakat dapat dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai pemungutan suara atau voting.

Hal tersebut disampaikan Viktus di sela-sela acara Rapimnas Partai Golkar yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton Jakarta Kamis (14/11/2019).

Menurut Juru Bicara Calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) ini, sebagai partai moderen yang berbasis intelektual, Partai Golkar diharapkan meningkatkan kualitas pencerahan demokrasi kepada publik.

“Partai Golkar sejak pasca reformasi 1998 telah melahirkan paradigma baru. Jangan lagi kita menarik Golkar kembali pada era kegelapan demokrasi seperti di masa rezim Orde Baru,” tegas mantan aktivis mahasiswa 1998, yang juga mantan Sekjen Presidium GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).

Menyinggung kemungkinan dan peluang Bamsoet di Musyawarah Nasional Golkar 3 sampai 6 Desember 2019, Viktus memastikan Tim Pemenangan Bamsoet optimis dapat menghantar kemenangan Bamsoet di Munas Golkar.

“Saat ini belum Munas, masih Rapimnas. Kami Tim Pemenangan Bamsoet saat ini berkonsentrasi penuh mengikuti kegiatan Rapimnas. Tidak patut kami bicara dukung-mendukung calon ketua umum di dalam forum Rapimnas. Kami tidak mau dinilai publik sebagai pihak yang tidak paham fatsun dan tata krama berorganisasi, yang menyalahgunakan forum Rapimnas untuk kepentingan sempit berkaitan dengan Munas,” tegas Mantan wartawan harian Pos Kupang ini.