Pembalap baru Repsol Honda, Alex Marquez, menyebut bahwa dirinya tidak membutuhkan setelan motor yang dipakai Jorge Lorenzo.
Repsol Honda telah memilih Alex Marquez untuk menggantikan Jorge Lorenzo yang pensiun pada akhir musim MotoGP 2019. Terlepas dari status sebagai adik dari Marc Marquez, Alex Marquez juga mempunya bekal mentereng untuk promosi ke kelas premier.
Sejak berkiprah di ajang grand prix pada 2012, Marquez “kecil” sudah mengoleksi dua gelar juara dunia, masing-masing dari kelas Moto3 dan—pada tahun 2019— Moto2.
Rider berusia 23 tahun itu pun senang mendapat kesempatan membela Repsol Honda, yang merupakan tim pabrikan besar di MotoGP. Alex Marquez sendiri sudah menggeber motor RC213V dalam dua tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Valencia dan Jerez pada November lalu.
Kendati belum menggeber motor versi terbaru dan juga belum mampu tampil cepat dalam uji coba pramusim, Alex Marquez merasa sudah lebih mengenal timnya.
“Tes berjalan lebih baik dari yang diharapkan, saya mengenal tim saya, saya merasa sangat baik dan termotivasi,” kata Alex Marquez, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Alex Marquez masih berusaha memahami karakter motor Honda RC213. Demi mengetahuinya secara lebih mendalam, Marquez memilih mengaspal dengan motor versi standar, tanpa perangkat atau setelan tambahan.
“Jorge [Lorenzo] meminta banyak hal untuk membuatnya bisa beradaptasi dengan lebih baik,” ucap Alex Marquez menambahkan.
“Namun, saya memakai motor yang lebih standar. Saya belum membutuhkan sesuatu yang istimewa,” tutur pembalap asal Cervera itu.
Juara dunia Moto2 tersebut menilai bahwa untuk saat ini yang paling penting baginya adalah mempelajari seluk beluk motornya. Sisanya, akan dia ketahui seiring berjalannya waktu.
“Akan ada waktunya bagi saya untuk meminta hal-hal itu, namun tugas saya untuk belajar masih banyak,” ucap Marquez lagi.
“Untuk saat ini semuanya berjalan dengan baik dan saya perlu menemukan batasan saya untuk kemudian mengatasinya,” kata Alex Marquez mengakhiri. {bolasport}
