3 Fakta Krzysztof Piatek, Target Transfer MU dan Barcelona

Krzystov Piatek

Krzysztof Piatek belum lama membela AC Milan, tapi rumor kepergiannya sudah mulai didengungkan. Sempat tampil impresif, Piatek sekarang dinilai gagal memenuhi ekspektasi Rossoneri

Januari 2019, AC Milan mendatangkan Piatek yang tampil impresif bersama Genoa. Saat itu, mereka berharap striker asal Polandia itu bisa membantu tim mencetak gol, yang memang jadi masalah bagi Milan.

Pembelian Piatek terbukti tepat, setidaknya untuk saat itu. Dia memang lebih rajin mencetak gol daripada penyerang Milan lainnya, tapi potensi Piatek tampak terhambat karena tidak mendapatkan suplai bola yang tepat.

Kini, kedatangan Zlatan Ibrahimovic mengubah nasib Piatek. Jika tidak ingin terus menghangatkan bangku cadangan, Piatek mungkin lebih tertarik meninggalkan klub.

Ada sejumlah klub yang tertarik memboyongnya dari AC Milan, seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Barcelona. Apa yang membuat Piatek dianggap menarik?

Predator di Kotak Penalti

Piatek merupakan poacher alami, striker yang hidup di garis offside dan menunggu celah untuk menembus kotak penalti. Dari 19 gol yang dia bukukan untuk Genoa selama separuh musim 2018-2019, hanya satu yang datang dari luar kotak penalti.

Bersama AC Milan, ke-16 gol Piatek datang dari dalam kotak penalti. Dia pemain oportunis, mahir menemukan ruang kosong di dalam kotak penalti.

Piatek merupakan pemain yang bisa berada di waktu dan tempat yang tepat, siap mengubah arah bola, dan menyambut bola pantulan. Dia pun tangguh di udara dan mahir menendang penalti.

Namun, aspek-aspek lain dalam permainan Piatek tidak terlalu apik. Dia tidak membuat banyak assist dan tidak akan mundur untuk menjemput bola.

Butuh Rekan Kreatif

Melihat permainan Piatek yang jarang mundur menjemput bola, penyerang AC Milan ini membutuhkan pemain kreatif untuk menyokongnya. Sebab, perihal penyelesaikan akhir, hanya sedikit striker Serie A yang lebih baik dari Piatek.

Bersama AC Milan, dia ikut kesulitan karena pemain-pemain seperti Suso dan Hakan Calhanoglu tidak cukup menciptakan peluang. Jika tidak mendapatkan suplai, tentu Piatek tidak bisa mencetak gol.

Piatek bukanlah striker yang bisa melakukan segalanya seorang diri untuk tim. Dia membutuhkan pemain-pemain kreatif. Berikan umpan yang tepat, dan membiarkannya menyelesaikan sisanya.

Banyak yang Berubah

Pertanyaannya, mengapa AC Milan mau menjual striker dengan potensi seperti itu? Satu tahun terakhir ini benar-benar berjalan cepat bagi Piatek, di luar dugaan.

Dia datang ke Milan dengan harapan menjadi penyelamat, tapi ternyata kemampuannya tidak cukup atau lebih tepatnya skuat AC Milan yang kurang kuat.

Ketika bergabung di pertengahan musim lalu, Piatek langsung berkontribusi dengan 11 gol di sisa musim, tapi semuanya berubah di musim 2019-2020. Kepergian Gennaro Gattuso jelas merugikan Piatek, dia kesulitan di bawah Marco Giampolo, dan kini tidak terlalu dipercaya Pioli

Sekarang, ada Ibrahimovic yang dianggap lebih mampu menyelamatkan AC Milan. Piatek tersingkir ke bangku cadangan, itu pun jika dia mau bertahan. {bola}