News  

Kepala Dinkes Gunungkidul: Kuliner Kelelawar Bacem Aman Dikonsumsi

Kuliner Khas Gunungkidul, Kelelawar Bacem

Kuliner kelelawar bacem khas Gunungkidul, DIY, sedang jadi sorotan pada saat wabah virus Corona. Namun dinas kesehatan setempat tidak mempersoalkannya. Kuliner tersebut tetap diperbolehkan dengan syarat tetap menjaga kebersihan dan dimasak sampai matang.

“Ya silakan dikembalikan ke masing-masing. Tapi sampai saat ini Corona tidak ada di Indonesia dan kita tidak perlu khawatir,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati, Selasa (4/2/2020).

Terkait dengan adanya peneliti yang menyebut kelelawar buah di Indonesia mengandung virus Corona, Dewi menegaskan hingga saat ini Kementerian Kesehatan belum memberi imbauan khusus ke daerah terkait kabar tersebut.

“Itu dari peneliti ya, yang jelas sampai sekarang di Indonesia belum ditemukan virusnya (Corona). Kalau ada, biasanya dari pusat langsung memberi imbauan. Tapi sampai saat ini tidak ada hal-hal khusus. Jadi intinya tidak perlu dikhawatirkan,” katanya.

Menurut Dewi, virus lebih mudah mati daripada bakteri dan spora dengan pemanasan. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan terkena virus Corona apabila mengkonsumsi kelelawar bacem.

“Memang saya belum mempelajari secara detail ya, tapi biasanya virus itu lebih mudah mati dibanding bakteri ataupun spora. Kalau kena pemanasan, itu biasanya virus lebih cepat mati,” katanya.

Sedangkan untuk pengolah kelelawar bacem dan masyarakat, Dewi mengimbau agar selalu mengutamakan kebersihan dalam mengolah makanan. Selain itu, ia meminta mereka memastikan makanan olahannya matang.

“Kalau imbauan khusus tidak ada, tapi sesuai standar universal. Kalau kerja dan masak apa pun, sebaiknya pakai pelindung diri. Selain itu, kalau memasak dengan bersih dan matang,” ujarnya.