Disebut Ahok Partai Baru Ngomong Gede, Ini Tanggapan PSI

PSI menjawab pernyataan Basuki T Purnama (Ahok) soal partai baru (cuma bisa) ngomong gede, masuk ke dalam belum tentu teruji. Wasekjen PSI Danik Eka Rahmaningtyas menyebut partainya akan terus berjuang agar bisa memperjuangkan rakyat.
“Betul Pak, kami memang partai baru , masih kecil. Insyaallah kami akan berjuang dengan apa yang kami punya.”
“Kami sudah mulai kok mengecilkan omongan kami dengan fokus menjaga amanah rakyat di provinsi, kota, dan kabupaten yang PSI mendapatkan kursi,” ujar Danik melalui keterangan video, Rabu (19/2).
Berikut pernyataan lengkap Danik:
Assalammualaikum Pak Ahok, ini Danik. Semoga masih ingat. Saya dulu bareng bareng temen-temen PSI membantu kampanye Bapak dalam kampanye Pilkada Jakarta tahun 2017. Maaf Pak, izinkan saya tetap panggil Pak Ahok.
Oh iya selamat ya, Pak, atas peluncuran bukunya. Semoga sukses dan laku. Saya yakin akan banyak hikmah yang bisa didapat dari pengalaman Bapak di grup itu. 
Terima kasih atas kritik Pak Ahok terhadap PSI. Bapak bilang, kami PSI partai baru, bisa ngomong gede. Masuk ke dalam belum tentu bisa teruji. 
Betul Pak, kami memang partai baru , masih kecil.  Insyaallah kami akan berjuang dengan apa yang kami punya. Kami sudah  mulai kok mengecilkan omongan kami dengan fokus menjaga amanah rakyat di provinsi, kota, dan kabupaten yang PSI mendapatkan kursi. 
Di Jakarta, provinsi yang pernah Bapak pimpin, anggota DPRD PSI bekerja menyelamatkan anggaran, mendorong agar anggaran transparan, memastikan enggak ada uang rakyat yang dikorupsi atau dihambur-hamburkan sia-sia. Saya jadi ingat itu dulu yang Bapak pernah perjuangkan di Jakarta. Nggih to, Pak?
Nuwun sewu, kami anak-anak PSI masuk politik karena terinspirasi nilai yang dulu Bapak perjuangkan dan kami sudah melanjutkan kerja itu. Bahwa kami melihat Ahok itu kepada nilai dan cita-cita. Tidak lagi personal, doakan, ya . 
Saya dan teman-teman PSI selalu mendoakan yang terbaik buat Bapak. Semoga Bapak bisa terus memperjuangkan apa yang Pak Ahok perjuangkan di mana pun Bapak berada. Terus sehat, Bapak.
Sebelumnya, Ahok bercerita saat dia akhirnya kembali masuk partai politik setelah dipenjara karena kasus penistaan agama.
Sebelum kasus itu, Ahok pernah menjadi anggota Golkar di DPR, dan anggota Gerindra saat memimpin DKI. Tapi Ahok keluar dari Gerindra karena perbedaan sikap soal UU Pilkada.
Dalam acara peluncuran buku di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (17/2), Ahok menjelaskan alasan dia masuk partai penguasa PDIP.
Tapi, dia memulai paparannya dengan menyinggung PSI, partai baru yang pasang badan saat Ahok dilanda masalah. Kata Ahok, dia tidak ada pikiran untuk masuk di partai besutan Grace Natalie itu.
“Partai baru (cuma) bisa ngomong gede. Masuk ke dalam belum tentu teruji. Tapi yang penting mereka akan menggerogoti PDIP,” ucap Ahok. {kumparan}