Panggah Susanto Desak Pemerintah Segera Lepas Stok Beras Bulog Untuk Stabilkan Harga

Pemerintah diminta untuk mengambil langkah cepat demi menstabilkan harga beras di tengah produksi yang meningkat. Apalagi stok beras di dalam negeri masih mencukupi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Panggah Susanto mengungkapkan pemerintah perlu melepaskan stok beras yang berada di gudang perum Bulog yang menyentuh angka 4 juta ton, untuk melakukan stabilisasi harga beras yang secara masif mengalami kenaikan di sejumlah wilayah.

“Pemerintah harus bertindak cepat, Menteri Pertanian dan Bulog untuk segera melepaskan stok beras yang berada di gudang Bulog, yg terdapat saat ini khan stoknya, sekitar 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah, jika ini sebagian dilepas maka harga di pasar bisa stabil,” ujar dia dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).

Dia menjelaskan fungsi Bulog diharapkan bisa lebih efektif dalam pengamanan stok dan stabilisasi harga dan penyerapan gabah petani khususnya di saat panen raya.

“Demikian sampai stok di gudang Bulog pada jumlah yang mencukupi untuk misi tersebut, kalau beras terlalu lama di gudang jg akan terjadi penurunan kualitas beras,” jelas dia.

Panggah juga mendukung pemerintah untuk bertindak tegas, terkait dengan temuan Kementan dan Tim yang melakukan investigasi dan menemukan sejumlah penyimpangan atau anomali, dimana terjadinya manipulasi standar mutu beras dan berat timbangan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

“Pemerintah perlu mengambil tindakan yang tegas, kepada pelaku yang melakukan manipulasi standar beras dan berat timbangan beras, harus diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena hal ini sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan per pecan 1 Juni 2025, jumlah daerah mengalami kenaikan harga beras sebanyak 119 Kabupaten/Kota, dan harganya melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pemerintah telah melakukan investigasi lapangan di 10 Provinsi menemukan adanya ketidaksesuaian produk beras yang di jual ke masyarakat.(Sumber)