Tekno  

Gojek Bikin JD.id Jadi Unicorn Indonesia Keenam

Indonesia resmi punya unicorn alias startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar keenam, yakni JD.id. E-commerce patungan antara JD.com dan lengan investasi konglomerat Winato Kartono ituitu telah mengonfirmasi informasi itu.

Sayangnya, JD.id tak mengungkapkan nilai valuasi pastinya ataupun jumlah modal yang sudah dikumpulkan dari para investornya sampai saat ini.

Namun, KrAsia menyebut, Gojek telah menyuntikkan dana ratusan juta dolar ke JD.id pada 2019. “Kesepakatan itu meningkatkan valuasi JD.id hingga melampaui US$1 miliar,” begitu menurut laporan tersebut, dilansir Selasa (25/2/2020).

Sekadar informasi, JD.id mulai beroperasi di Tanah Air pada November 2015. Kini, perusahaan menawarkan layanan pengiriman ke 365 kota untuk produk yang dipesan melalui situsnya.

Situs e-commerce joint venture itu mayoritas dimiliki oleh JD.com, sedangkan sisanya dimiliki oleh Provident Capital, perusahaan investasi regional yang berafiliasi dengan konglomerat Indoneisa.

Lebih lanjut, laporan Daily Social menyebut, Gojek berpotensi menjadi pemegang saham terbesar kedua di JD.id melalui pembelian sejumlah saham Provident Capital.

Menurut laporan ekonomi digital Asia Tenggara, pasar belanja daring di Indonesia akan terus tumbuh hingga US$82 miliar pada 2025.

Namun, persaingan di dalamnya tergolong getat karena ramainya pemain, seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, Blanja.com, JD.id, dan lain sebagainya. {wartaekonomi}