Di Tengah Wabah Virus Corona, F1 GP Australia Tetap Digelar Sesuai Jadwal

CEO Australian GP, Andrew Westacott

Ajang balap Formula 1 (F1) mendapat jaminan untuk menggelar seri pembuka GP Australia sesuai jadwal meski wabah virus corona mengancam.

Merebaknya kasus virus corona menimbulkan kekhawatiran. Berbagai batasan diterapkan untuk membatasi ruang gerak penyebaran penyakit tersebut.

Dunia olahraga terkena imbasnya. Mulai dari penundaan jadwal pertandingan di Liga Italia sampai batalnya seri balap MotoGP di Qatar.

Pagelaran Formula 1 musim 2020 juga terancam mendapat masalah akibat penyebaran virus Covid-19 yang merambah ke berbagai negara.

Salah satunya karena munculnya larangan kunjungan dari Italia. Sebagai informasi, Italia mengalami dampak virus corona terparah di Benua Eropa.

Italia sendiri menjadi markas bagi tim Ferrari dan AlphaTauri. Selain itu, Pirelli yang merupakan penyedia ban tunggal di F1 juga berbasis di Negeri Piza.

Namun begitu, penyelenggara GP Australia menegaskan bahwa seri balap yang digelar di Albert Park tersebut tetap berjalan sesuai rencana. “Kami semua siap untuk balapan ke-25 di Melbourne pekan depan,” kata CEO Australian GP Andrew Westacott, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Dalam keterangannya, Westacott menjamin pihaknya telah menyiapkan fasilitas serta prasarana yang diperlukan untuk menangani isu kesehatan ini. “Kami terus memantau situasi dengan teliti dalam persiapan balapan ini,” kata Westacott.

“Kami juga meminta bimbingan dari para ahli, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Victoria dan Komite Perlindungan Kesehatan Australia,” ucapnya menambahkan.

Westacott juga mengatakan bahwa belum ada kebijakan larangan perjalanan yang akan menghambat kelangsungan GP Australia.

“Saat ini belum ada indikasi larangan perjalanan lebih lanjut, atau indikasi lain bahwa F1 dan tim tidak akan tiba seperti biasanya,” imbuh Westacott.

“F1 kembali menegaskan bahwa GP Australia tetap dilangsungkan dan kami berharap bisa menyabut mereka dan semua tim di Melbourne,” pungkasnya.

Australia menerapkan larangan berpergian ke China dan Iran mengingat kasus virus corona terbesar saat ini berasal dari dua negara tersebut.

Parahnya kasus virus corona di China membuat F1 menunda balapan seri keempat yang sejatinya digelar di Sirkuit Internasional Shanghai pada 19 April. {bolasport}