News  

Merinding! Meninggal di Atas Motor, Penjual Es Keliling Tetap Tegak Berdiri

MERINDING, Penjual Es Keliling Meninggal di Atas Motornya, Jasadnya Tidak Jatuh ke Jalan

Foto-foto seorang penjual es krim meninggal di  atas sepeda motor menjadi viral di media sosial, Senin 2 Maret 2020. Foto tersebut diunggah oleh akun facebook Eris Riswandi. SURYA MALANG tidak menyertakan link postingan itu karena alasan jurnalistik.

Foto-foto yang Eris Riswandi unggah juga tidak diblur. Di foto tersebut terlihat seorang bapak tua terlihat berdiri sambil memeluk sepeda motor Honda Blade bernopol DK 7770 CF.

Sementara, di bagian belakang sepeda motor terlihat sebuah box es keliling. Dalam postingan tersebut Eris Riswandi menuliskan kalimat ini:

Penjual Es Keliling ini meninggal di motornya yang masih berdiri tegak.

Lokasi kejadian: Dusun Talunongko Desa Ledok Ombo Kec Sumber, Probolinggo.

Bagi keluarga yang mengenalinya bisa langsung datang ke RSUD, untuk kemudian bisa di kebumikan dengan layak.

MAAF TIDAK DI BLUR.

Yang pasti, Postingan ini banjir komentar dari berbagai netizen.

“Semoga husnul qhatimah nggih pak.krn meninggal dlm keadaan mencari rejeki buat keluarga

“Sedih… Perjuangan…”

“Innalillahi wainailaihi rajiun.. meninggal saat mencari nafkah semoga husnul khotimah aamiin…”

Informasi yang SURYAMALANG himpun, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Talunongko, Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, Senin (2/3/2020) sekitar pukul 10.00. Penjual es itu diketahui bernama Misyanto (66).

Korban merupakan warga Dusun Gentengan, Desa/Kecamatan Leces, kabupaten setempat. Sehari-harinya bekerja berjualan es krim keliling dengan motor bebek miliknya, termasuk ke wilayah Sumber.

Informasi yang dihimpun, korban diketahui meninggal saat pikap yang ada di belakangnya akan melintas. Tapi saat diklakson tidak ada respons Misyanto. Sopir pikap turun dan melihat langsung korban.

Ternyata sudah meninggal. Saksi langsung melapor ke polsek terdekat. Lalu korban dievakuasi ke Puskesmas Sumber. Keluarga menolak otopsi dan dibawa pulang untuk dikuburkan.

Sebelumnya, pengemudi (driver) ojek online (ojol) di Magelang meninggal dunia di atas kendaraannya. Kabar meninggalnya driver ojol tersebut viral setelah sejumlah akun media sosial mengunggah fotonya.

Dilansir dari akun Instagram @newdramaojol.id, diduga drive ojol tersebut meninggal dunia akibat kelelahan dan serangan jantung. “Driver magelang meninggal di atas motor ny akibat kelelahan dan terkena serangan jantung,

Bagi driver yg lainnya agar menjaga kesehatan dan mejaga fisik agar tetap semangat, semoga khusnul khotimah,” tulis akun Instagram @newdramaojol.id pada Senin (24/6/2019) seperti dikutip oleh GridHot.ID.

Sementara menurut kabar yang beredar di WhatsApp seperti dikutip dari Motor Plus, pengemudi ojol tersebut masih kritis saat berada di atas motornya.

Dituliskan juga bahwa pengemudi ojol tersebut meninggal di rumah sakit. “Meninggalnya pas dirumah sakit om, pas di atas motor udah kritis, di cek sama tim medis detak jantung sudah lemah, trs dibawa ke rs dan gk ketolong.

Kurang tau gara-garanya apa, mungkin kecapean” tulis keterangan yang tersebar di grup WhatsApp.

Selain itu dijelaskan pula, pengemudi ojol tersebut bernama Suhendra. Hal itu dibenarkan oleh seorang yang mengaku sebagai rekannya yang juga sesama driver ojol. “Terima kasih pantauannya teman-teman semua.

Foto di atas benar atas nama Suhendra rekan kami sesama driver Grab. Saat ini sudah berada di kamar jenazah RSU Tidar Magelang.

Perwakilan dari paguyuban driver grab Magelang dan manajemen Grab Magelang serta pihak terkait sedang menunggu pihak keluarga untuk identifikasi lebih lanjut,” lanjut keterangan di grup WhatsApp.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Magelang Kota, AKP Nur Saja’ah, saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.

Almarhum adalah Suhendra (43), alamat yang tercantum di KTP berasal dari Jalan Parang Sarpo, RT 01 RW 12, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang Timur.

“Korban ditemukan oleh saksi masih mengenakan jaket ojol Grab warna hijau, dalam keadaan tengkurap di atas stang motor, di depan Hotel Pringgading, sekitar pukul 14.30 WIB,” jelas Nur, dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (25/6/2019).

Dijelaskan Nur, Suhendra pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan, Supardi (55), saat saksi hendak mengambil sampah di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Supardi melihat Suhendra sudah tengkurap di atas sepada motor matik. Selanjutnya, saksi memanggil satpam sebuah gudang di dekat TKP untuk menolong korban.

“Saat didekati, lalu korban dipegang dan ditanya namun tidak menjawab, selanjutnya satpam melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Magelang Tengah untuk ditangani lebih lanjut,” katanya.

Polisi segera menangani Suhendra dan memanggil petugas kesehatan puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan. Suhendra kemudian dibawa ke RSU Tidar Kota Magelang.

Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan Suhendra sudah meninggal. Menurut dokter, lanjut Nur, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Suhendra.

Selain itu, menurut pihak keluarga, Suhendra memiliki riwayat sakit jantung sejak 2 bulan lalu dan sejak sebulan lalu menjalani pengobatan di Rumah Sakit Kota Magelang.

“Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dimakamkan,” pungkasnya. {tribun}