News  

Harga Minyak Goreng dan Gula Pasir Mulai Meroket

Harga gula pasir lokal meroket 9,6 persen dalam sepekan terakhir menjadi Rp16.400 per kilogram. Di beberapa wilayah, harga bahkan menyentuh Rp18 ribu per kg, seperti di kota Palu dan kota Banjarmasin.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional melansir harga gula pasir lokal pada pekan lalu masih di kisaran Rp14.950 per kg. Namun, pada akhir pekan, harganya meroket menjadi Rp15.750 per, dan berlanjut pada hari ini di kisaran Rp16.400.

Hanya di kota Batam dan kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, harga gula pasir lokal masih dibanderol rata-rata Rp12.450 per kg. PIHPS sendiri belum secara lengkap menyajikan data harga di banyak wilayah.

Untuk gula pasir kualitas premium, harganya dipatok Rp16.200 atau naik 3,84 persen dalam sepekan terakhir. Di Ternate-Maluku, harga gula pasir premium bahkan dipatok Rp20 ribu per kg.

Selain gula pasir, PIHPS juga mencatat kenaikan harga minyak goreng kemasan, yakni Rp14.100 per kg. Harga minyak goreng kemasan bermerek 2 ini naik 1,44 persen bila dibandingkan akhir pekan lalu.

Selain gula pasir dan minyak goreng kemasan, harga komoditas pangan lainnya justru melorot. Penurunan tajam tampak pada cabai merah besar, yaitu 15,13 persen menjadi Rp40.950 per kg.

Kemudian, cabai merah keriting rontok 13,19 persen menjadi Rp34.550 per kg. Cabai rawit merah turun 11,6 persen menjadi Rp35.050 per kg, dan bawang putih turun 5,03 persen menjadi Rp43.400 per kg, termasuk bawang merah turun 4,58 persen menjadi Rp35.450 per kg.

Komoditas lainnya, seperti beras terpantau turun harga di kisaran 1,27-1,98 persen ke kisaran Rp12.850 dan Rp12.400 untuk kualitas super I dan super II. Sementara, kualitas medium I dan II dibanderol masing-masing Rp11.700 dan 11.550 per kg. [cnnindonesia]