Walikota Bogor Bima Arya Bakal Diobservasi Terkait Corona, Kenapa?

Wali Kota Bogor Bima Arya akan diobservasi selama 14 hari atau berstatus orang dalam pemantauan(ODP) terkait virus corona. Proses pemantauan akan dilakukan setelah Bima Arya pulang kunjungan dari Turki dan Azerbaijan pada 16 Maret.

Bima Arya ke Turki dan Azerbaijan pada 9-15 Maret. Dia di Turki memenuhi undangan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Istanbul untuk menjadi motivator acara yang diselenggarakan di Universitas Fatih Sultan Mehmet.

Turki diketahui menjadi salah satu negara terjangkit virus COVID-19.

“Orang yang baru kembali dari luar negeri, terutama negara-negara yang masuk dalam daftar PBB terkena virus COVID-19, akan masuk ODP, meski pun tanpa gejala corona,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di Balai Kota Bogor, Kamis (12/3) dikutip dari Antara.

Meski begitu, dia mengatakan, Bima Arya tak perlu menjalani perawatan di rumah sakit. “ODP itu tidak dirawat di rumah sakit, tapi tetap berada di rumah dan hanya dalam pemantauan rumah sakit,” katanya.

Saat ini, Dinkes Bogor mencatat ada 20 warganya yang berstatus ODP terkait corona. Mereka menjalani masa observasi selama 14 hari. “Pemantauan selama 14 hari, karena masa inkubasi virus corona paling lama 14 hari,” kata Retno.

Dari hasil pengecekan terbaru, pada Selasa (10/3), sebanyak 17 orang dari 20 orang sudah selesai masa pemantauan dan dinyatakan negatif. Sedangkan, kata dia, tiga orang lainnya masih dalam masa pemantauan. [kumparan]