Kondisi yang mulai normal usai status lockdown dicabut pada 8 April lalu membuat Kota Wuhan di China berpeluang melanjutkan rencana menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020.
Pandemi virus Corona alias Covid-19 yang pertama kali terjadi di Wuhan membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) dan Badminton Asia sepakat untuk memindahkan lokasi pelaksanaan Kejuaraan Asia 2020 ke Manila, Filipina.
Namun, rencana ini urung terlaksana karena Manila juga menjadi salah satu area pandemi Covid-19.
Alhasil, hingga sekarang penyelenggaraan Kejuaraan Asia 2020 masih belum juga mendapatkan kepastian, baik untuk tanggal maupun lokasi.
Padahal, Kejuaraan Asia 2020 semula menjadi turnamen terakhir yang masuk ke dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini, BWF selaku induk organisasi bulu tangkis seluruh dunia tengah menghentikan sementara pelaksanaan seluruh turnamen sampai akhir Juli mendatang.
Andai Kejuaraan Asia 2020 kembali ke kalender kompetisi BWF, Badminton Asia kemungkinan besar akan mengembalikan hak penyelenggaraan ke Wuhan.
Hal ini tidak lepas dari kesiapan ibukota Provinsi Hubei tersebut menggelar Kejuaraan Asia untuk kali keenam beruntun di Wuhan Sports Centre.
Selain itu, Olimpiade Tokyo 2020 juga dipastikan mundur sampai musim panas tahun depan (23 Juli-8 Agustus 2021).
Sehingga, pekan pelaksanaan Olimpiade Tokyo bisa saja dialihkan untuk menggelar Kejuaraan Asia 2020 di Wuhan.
Sebelumnya, Xinhua News Agency melaporkan bahwa pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan sterilisasi tingkat tinggi lanjutan setelah pertama kali melakoninya pada 8 Maret lalu.
Kini, warga Wuhan telah kembali ke kehidupan normal mereka usai menjalani lockdown selama 76 hari. {bolasport}
