Kritisi Menkop UKM Teten Masduki, Farid Gaban Disomasi Politisi PSI

Jurnalis senior, Farid Gaban mengaku mendapatkan surat somasi dari politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Muannas Alaidid.

Farid mengatakan dalam surat itu, Muannas mengancam akan melaporkannya ke polisi karena kritiknya terhadap kerja sama yang dibuat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dengan situ jual-beli online blibli.com.

“Lebaran ini saya dapat kado keren: surat somasi dari @muannas_alaidid, pengacara/politisi PSI,” kata Farid lewat akun Twitternya @faridgaban, Senin, 25 Mei 2020. Farid mengizinkan cuitannya dikutip.

Menurut Farid, Muannas memintanya untuk mencabut kritik itu. Bila tidak, dia akan dilaporkan ke polisi.

Farid mengkritik keputusan Teten melakukan kerjasama program KUKM HUB dengan Blibli. Teten meneken program itu bersama CEO Blibli Kusumo Martanto pada 20 Mei 2020.

Dalam kerjasama ini, Blibli akan menyediakan kanal khusus bagi pelaku UKM untuk menjual produknya. Program ini diharapkan bisa mempermudah pelaku UKM menjalankan bisnis saat pandemi Covid-19.

Farid mempersoalkan sejumlah hal dalam kesepakatan ini. Pertama, ia mempertanyakan mekanisme pemilihan Blibli sebagai mitra kerjasama. “Apakah karena Blibli menang tender?” Ia juga mempermasalahkan kementerian yang tidak membuat aplikasi penjualan online sendiri.

Menurut Farid, Kementerian perlu mengembangkan marketplace khusus bila benar-benar ingin mengembangkan UKM lokal. Tujuan itu, menurut dia, tidak bisa dicapai dengan toko online swasta seperti Blibli. Alasannya, toko online swasta lebih banyak menjual produk impor.

“Dengan kata lain, toko online menguntungkan produsen asing ketimbang lokal; serta memperparah defisit perdagangan nasional kita.”

Farid menolak mencabut kritik itu. Menurut dia, warga negara berhak untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah. Ia berharap Muannas mencabut surat somasinya. “Jika berlanjut, saya siap menyambut Pak Polisi yang datang mengetuk rumah saya.” Farid menulis di laman Facebooknya, hari ini.

Muannas membenarkan kabar bahwa ia mengirimkan somasi ke Farid. “Iya, tunggu ya 2-3 hari.” Ketua Umum Perhimpunan Cyber Indonesia ini belum menjelaskan apa yang dia permasalahkan dalam kritik Farid. {tempo}