Tokoh agama asal Jawa Timur, Sugi Nur Raharja atau disapa akrab Gus Nur, mengingatkan bahwa simpatisan dan orang yang terafiliasi dengan PKI sudah muncul terang-terangan. Bahkan sudah lama mereka muncul dan bangga dengan menerbitkan buku berjudul ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI’.
“Ada buku ‘Aku Bangga Jadi Anak PKI’, kita gemakan ‘Aku Bangga Jadi Musuh PKI’. Saya berharap setelah acara ini ada realisasi di lapangan, teorinya sudah, seminarnya sudah, tinggal realisasinya,” kata Gus Nur, Sabtu (6/6).
Karena itu, dia mengingatkan bahwa kebangkitan PKI sudah nyata. Karenanya, harus ada gerakan konkrit dari masyarakat terutama umat Islam dalam menghalau ideologi dan gerakan yang dilarang oleh TAP/MPRS ini.
“Tapi saya melihat TAP MPRS 25/1966 juga sudah mulai dikebiri. Mudah-mudahan dengan pengajian live ini bisa menjadi pahala tersendiri, tapi harus ada gerakannya,” ujarnya.
Dia menyindir jangan sampai seperti program talkshow salah satu TV swasta nasional. Setiap ada fenomena, acara itu selalu mengangkat isu hangat, namun setelah itu tidak ada gerakan apa-apa.
“Ratingnya naik, tapi koruptornya nggak tertangkap, PKI tetap merajalela. Monggo, jika ingin menggunakan jalur konstitusi, saya siap, tinggal tunggu komando ulama,” ujarnya. {indonesianinside}
