Verstappen Incar Hattrick Kemenangan di GP Austria Formula 1

Pebalap tim Red Bull, Max Verstappen, memiliki peluang melengkapi hat-trick kemenangan Grand Prix Austria akhir pekan ini di seri pembuka Formula 1. Sebelumnya, Verstappen menjadi juara di kandang timnya itu pada musim 2018 dan 2019.

Namun, bagi Verstappen, balapan kali ini akan terasa aneh tanpa adanya para fans, Orange Army, yang akan mendukung pebalap 22 tahun asal Belanda itu. Grand Prix Austria, yang akan dimulai pada 5 Juli mendatang,, akan digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran virus corona.

Krisis kesehatan global itu membuat pembukaan musim balap F1 tertunda hampir empat bulan dari jadwal. Pandemi memaksa kompetisi digelar di bawah protokol kesehatan yang ketat dan tertutup untuk penggemar.

“Tentunya, akan sangat berbeda tanpa ‘Orange Army’ dan akan terasa sedikit aneh,” kata Verstappen seperti dikutip Reuters, Rabu, 1 Juli 2020.

Verstappen menambahkan, “Aku ingat melihat ke para fans di akhir balapan tahun lalu dan mereka semua berdiri dan berteriak, itu luar biasa. Itu membuatku bahkan tersenyum lebar setelah kemenangan itu.

Sayang kami tak mendapati mereka tahun ini tapi kami akan mencoba memberikan tontonan yang menarik bagi setiap orang yang menonton di rumah di TV.”

Masih segar di ingatan para fan ketika Verstappen terlibat duel dengan Charles Leclerc di dua lap terakhir sebelum akhirnya merebut kemenangan dari sang pebalap muda Ferrari itu tahun lalu.

Menunggu sekian lama sejak seri pembuka di Melbourne pada 15 Maret yang dinyatakan batal, tim Red Bull pun akan membawa upgrade mesin Honda mereka.

Sementara itu, tim juara Mercedes akan menggunakan livery hitam sepanjang musim ini sebagai kampanye mereka melawan rasisme dan ketidaksetaraan.

Tim Silver Arrow itu juga telah menyiapkan sejumlah upgrade untuk Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas selain membuat debut dengan sistem kemudi poros ganda (DAS) kontroversial mereka.

Hamilton, yang berpeluang menyamai rekor juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, mengharapkan mobil Mercedes yang lebih cepat tahun ini. Sementara tim-tim rival juga akan memboyong sejumlah paket upgrade yang belum terpasang sejak gagal balapan di Australia.

Sementara itu Ferrari harus mendesain ulang mobil mereka, seperti diungkapkan bos tim Mattia Binotto, setelah hasil kurang memuaskan di tes pramusim Barcelona pada Februari lalu.

Juara dunia empat kali Sebastian Vettel akan menjalani tahun terakhirnya bersama tim asal Italia itu. Ia akan digantikan Carlos Sainz pada Formula 1 tahun depan. {tempo}