News  

Nelayan Tersenyum Di Masa Pandemi

Kemarahan Presiden terhadap penanganan Covid-19 dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2020 mendadak menjadi bola liar terkait wacana reshufle kabinet pada periode kedua ini.

Presiden Jokowi melihat bahwa kinerja para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju tidak menunjukkan progres signifikan bagi masyarakat bawah yang terdampak wabah pandemi.

Dalam stratifikasi sosial masyarakat di Indonesia, buruh, petani dan nelayan merupakan lapisan mayoritas paling bawah yang di masa pandemi mengalami tekanan ekonomi paling parah.

Khususnya bagi komunitas nelayan, dan juga publik pada umumnya, tidak banyak yang tahu bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo bekerja maksimal dengan sedikit bicara terkait kebijakan dan tindakan penyelamatan kaum nelayan di masa pandemi.

Hal ini berbanding terbalik ketika KKP masih di pegang oleh Susi Pudjiastuti. Dulu ada “lack of communication” antara nelayan kecil dengan Menteri-nya. Kehidupan sosial-ekonomi para nelayan saat itu bisa dikatakan kurang sejahtera akibat program dan kebijakan Susi Pudjiastuti ibarat bumi dan langit dan kurang pro terhadap nasib nelayan.

Saat ini di masa kepemimpinan Edhy Prabowo, KKP pelan-pelan menggeliat dan mulai membaik, terlihat dari kegiatan Menterinya yang aktif berkeliling Indonesia Timur dan mendapat sambutan positif dari nelayan-nelayan.

Banyak program dan kebijakan dari Edhy Prabowo yang mempunyai spirit meningkatkan taraf kehidupan para nelayan, seperti adanya pendampingan budi daya dan penyuluhan perikanan dan kemudahan mempermudah perizinan operasional kapal tangkap.

Di masa kepemimpinan Edhy Prabowo, nelayan lebih mudah menangkap ikan karena daya jelajah kapal mereka bisa lebih jauh ke tengah laut. Sementara penyuluhan budi daya perikanan sudah diupayakan menjadi perangkat penting pengembanganĀ SDM kelautan bagi para nelayan.

Kepemimpinan Edhy Prabowo di KKP adalah sedikit bicara, banyak bekerja, sangat efektif dan cenderung berhasil meningkatkan taraf hidup nelayan Indonesia. Sikap dan tindakan Edhy Prabowo ini berbeda jauh dengan Susi Pudjiastuti yang terlihat kuat di blantika sosial media dan seolah disukai kaum milenial karena gaya kebijakan menenggelamkan kapal yang masuk perairan RI tanpa izin.

Tetapi di zaman menteri Edhy Prabowo, penenggelaman japal asing ilegal bukan lagi menjadi prioritas apalagi hanya sekedar jargon belaka. Kecuali jika kapal asing itu kabur saat mau ditangkap otoritas keamanan.

Indonesia adalah negara hukum, kapal-kapal “illegal fishing” yang ditangkap tidak perlu lagi ditenggelamkan, tetapi diproses hukum atau diambil alih oleh negara, dan kemudian diberikan ke nelayan-nelayan anak bangsa agar bisa dimanfaatkan.

Sekarang ini nelayan Indonesia mulai bisa kembali tersenyum karena kinerja mumpuni menteri KKP, Edhy Prabowo yang serius untuk meningkatkan produktivitas sektor perikanan dan perekonomian nelayan, serta memperkuat maritim Indonesia.

Igor Dirgantara
Pengamat politik Fisip Universitas Jayabaya, Director Survey & Polling Indonesia (SPIN)