News  

Perawan Usia 37 Tahun Cari Suami, Minta Mahar 37 Juta dan 37 Gram Emas

Seorang wanita viral karena membuat video pencarian jodoh. Ia mengaku berusia 37 tahun. Pertama, wanita berprofesi sebagai PNS dan bernama Yesi Indola Sari meminta mahar yang luar biasa.

Dalam video tersebut, wanita yang mengatakan masih perawan itu minta uang sesuai dengan usianya saat dinikahi begitu pula dengan emas.

Bila ia menikah pada usia 37 tahun, maka maharnya adalah uang Rp 37 juta dan emas 38 gram. Bukan itu saja, ia juga meminta mobil yang dibeli secara lunas atau cash bila suaminya mampu.

Tapi kalau tidak mampu, sang suami dapat memberikannya setelah malam pertama bila Yesi terbukti masih perawan. Ada lagi yang Yesi sampaikan. Ia memohon agar suami di masa depannya itu membantu melunasi utangnya. Utangnya sebesar Rp 150 juta.

“Saya sampai saat ini gadis perawan selaput dara utuh, karena saya tidak pernah bersetubuh dengan siapapun laki-lakinya,” kata PNS wanita itu mulai dari durasi menit ke-10.

“Dan saya disini, sekalian mencari jodoh untuk saya. Saya tentunya seorang wanita normal yang ingin menikah, yang ingin punya anak, yang ingin punya keturunan,” tambahnya.

Cari Jodoh dengan Syarat Fantastis

Ia mengaku ingin mencari seorang suami yang siap memberinya mahar yang besarannya mengikuti jumlah usianya.

“Apabila saya menikah usianya 37 tahun ini berarti uangnya 37 juta maharnya, dan emasnya 37 gram. Apabila saya menikah lebih dari, usia saya tahun depan, berarti uangnya 38 juta dan emasnya 38 gram,” imbuh Yesi.

Lebih lanjut, Yesi menuturkan apabila dalam waktu yang sama calon suaminya mampu memberi tambahan mahar lebih, ia menginginkan sebuah mobil yang dibeli secara tunai atau cash.

Namun jika belum mampu, mahar mobil tersebut bisa ditunda, dengan catatan ada perjanjian pranikah antara dirinya dan calon suami.

Isi perjanjian yang diinginkan oleh Yesi adalah calon suaminya itu harus membeli mobil cash untuk dirinya usai malam pertama. Itu jika terbukti bahwa dirinya memang benar seorang perawan.

“Tapi saya minta ada perjanjian pranikah dengan calon suami saya tersebut, bahwa setelah malam pertama ketika memang benar saya perawan selaput dara utuh, ketika kami malam pertama, maka suami saya harus membelikan saya mobil cash. Kalau ia tidak sanggup membelikan saya mobil cash pada saat mahar,” lanjutnya.

PNS wanita itu menerangkan, mobil yang dia minta itu haruslah jenis matic bertipe apa saja yang dibeli atas nama dirinya.

Ia juga menjelaskan alasannya meminta mobil tersebut lantaran dirinya saat ini hanya memiliki sepeda motor.

Jika bersedia, ia pun berharap sang suami mau membantunya melunasi hutang-hutangnya pada bank yang disebut berjumlah Rp 150 juta.

Dalam videonya, Yesi bahkan melampirkan surat keterangan utang-piutangnya. Ia juga menunjukkan sejumlah dokumen lain, termasuk hasil visum yang ia sebut sering dilakukan berkali-kali.

Dikatakan olehnya, visum itu dia lakukan untuk membantah tudingan bahwa dirinya tidak lagi perawan.

“Saya sudah berkali-kali melakukan visum karena saya sudah sering difitnah para lelaki yang ingin memaksa saya menikah tapi tidak pernah bermodal, traktir saya makan sekalipun tidak pernah, membelikan saya gorengan tidak pernah, ngajak saya kondangan tidak pernah,”

“Tapi fitnah saya sana-sini supaya saya tidak nikah dengan laki-laki yang lain,” kata Yesi.

Semula, isi video yang diunggah Yesi di kanal YouTubenya bermaksud meminta bantuan galangan dana untuk pelunasan hutang-hutangnya pada bank.

Yesi mengaku gajinya sebagai seorang PNS hanya bersisa Rp 498.000,17 (empat ratus sembilan puluh delapan ribu). Dengan nominal sisa uangnya gajinya itu, ditambah sedikit bantuan dari yang lain tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Bukan baru kali ini oknum PNS wanita ini meminta sumbangan dana di media sosial untuk membantunya terlepas dari lilitan hutang bank.

Dalam kanal YouTubenya, Yesi terlihat sudah beberapa kali mengunggah video dengan tujuan yang sama dan bahkan sempat viral.

Dikutip dari Tribun Sumsel, viralnya video Yesi sebagai oknum PNS membuat Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten OKU Selatan rekomendasikan cuti pada oknum pegawai Yessi Indola Sari.

Pasca viralnya video itu, Kepala BKPSDM Kabupaten OKU Selatan Eva Nirwana, melalui Kasubid pengadaan dan Pemberhentian Pegawai Wahid akan berkoordinasi pada pihak keluarga terkait pemberian cuti untuk keperluan berobat.

“Secara aturan dia harus diberikan cuti sakit untuk berobat, akan tetapi ini harus diurus oleh keluarga kita akan berkoordinasi dengan keluarga karena disarankam berobat ke psikiater terlebih dahulu,” ujar Wahid dikutip dari Tribun Sumsel.

Wahid mengatakan Direktur RSUD Muaradua telah berkoordinasi dengan pihaknya dan inspektorat untuk meminta petunjuk terkait permasalah oknum pegawai tersebut yang dinilai telah layak diberikan izin cuti untuk berobat.

Terkait video yang beredar di media sosial itu, Direktur Utama RSUD Muaradua dr Erick Lestiano SpPd juga membenarkan bahwa Yessi Indola Sari, S Kep, Ners merupakan pegawai biasa di RSUD Muaradua.

“Iya benar dia (Yessi Indola Sari) sebagai pejabat biasa,” singkat dr Erick dihubungi Sripoku.com, Minggu (6/9/2020) seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Diketahui oknum PNS yang memiliki golongan 3D menggunakan seragam kuning kaki tersebut mengaku tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pasca potongan gaji PNS yang dialaminya karena meminjam uang di Bank.

Bahkan dalam video yang tersebar di medsos, wanita yang mengaku masih berstatus lajang dan telah ditinggal ayahnya meninggal karena kecelakaan tunggal serta ibunya yang pensiunan PNS juga memiliki pinjaman bank. {tribun}