Napi WN China Kabur Lewat Gorong-Gorong, Sahroni: Memalukan, Copot Kalapas!

DPR turut menyoroti kaburnya WN China terpidana mati kasus narkoba dari Lapas Klas I Tangerang lewat gorong-gorong. Insiden ini semakin menuai polemik karena terjadi saat Kalapas Klas I Tangerang, Jumadi, sedang tak bertugas karena pendidikan.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, menyebut insiden kaburnya WN China lewat gorong-gorong itu sangat memalukan. Dia mendesak agar Kalapas Klas I Tangerang segera dicopot.

“Segera copot Kalapas dan jajarannya, ini memalukan,” kata Sahroni kepada kumparan, Senin (21/9).

Menurut Sahroni, tak ada alasan apa pun bagi seorang pejabat lapas ketika ada napi yang kabur. Termasuk dalih, sedang melaksanakan pendidikan.

“Tidak ada alasan apa pun yang dilakukan bagi pejabat lapas. Kalau sekolah kan ada Plt atau diganti dengan yang ada,” tutur Legislator dapil DKI Jakarta itu.

“Pejabat PAS emang bisa dihitung dengan jari? kan enggak demikian,” tegas Sahroni.

WN China yang kabur tersebut bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni. Cai menggali lubang dari dalam kamar selnya yang terhubung dengan gorong-gorong di luar bagian belakang lapas.

Kalapas Klas I Tangerang, Jumadil, telah buka suara terkait insiden ini, namun masih irit bicara dan belum merinci kronologi kaburnya Cai. Jumadil baru sekadar mengkonfirmasi hilangnya narapidana tersebut.

Jumadil juga tak menjawab saat ditanya siapa pihak yang menjemput Cai di ujung gorong-gorong. Dia mengarahkan semua pertanyaan itu ke Ditjen PAS Kemenkumham.

Sementara Ditjen PAS Kemenkumham langsung memeriksa jajaran Lapas Klas I Tangerang. Tim investigasi yang memeriksa terdiri dari lintas anggota. Ditjen PAS juga berkoordinasi dengan Polri untuk memburu Cai.

“Ya, tentunya jajaran dari Lapas Klas I Tangerang diminta keterangan oleh tim investigasi,” ujar Kepala Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti, saat dihubungi kumparan, Minggu (20/9). {kumparan}