News  

Waspada! Saat Ini Mewabah di China, Norovirus Juga Telah Ditemukan di Indonesia

Pandemi virus corona atau Covid-19 belum selesai, kini muncul virus yang bernama Norovirus.

Otoritas Kesehatan China baru-baru ini menyampaikan terjadi kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh Norovirus yang menyerang organ pencernaan.

“Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia,” ujar Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, Senin (12/10/2020).

Ari menyebutkan bahwa virus ini juga sudah mulai ditemukan di Indonesia. Hal ini diketahui berdasarkan laporan peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

“Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia,” kata Ari.

Norovirus bisa menular melalui makanan (food borne). Gejala yang dialami oleh penderita norovirus adalah demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.

“Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi,” ujar Ari.

Gejala ini biasanya muncul dalam 24 jam setelah korban mengonsumsi makanan yang terpapar norovirus.

Berdasarkan data Center for Disease Control and Prevention Tiongkok, lebih dari 30 kejadian luar biasa sudah terjadi sejak September 2020 dan melibatkan 1.500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.

“Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi kejadian luar biasa akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi,” kata Ari.

Agar tidak terinfeksi norovirus, yang harus dilakukan adalah menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi. Jangan makan di luar jika kamu meragukan kebersihan lingkungan atau bahan makanan yang digunakan.

“Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak,” jelas Ari. {indozone}