News  

Dalam Sebulan Erick Thohir Tunjuk 3 Relawan Jokowi Jadi Komisaris BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan di sejumlah BUMN dalam sebulan terakhir terutama dengan menempatkan eks tim sukses dan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi komisaris perusahaan BUMN.

Terbaru, Erick menunjuk Dyah Kartika Rini atau Kartika Djoemadi, mantan komisaris PT Danareksa (Persero), menjabat sebagai Komisaris Independen perusahaan asuransi umum dan sosial BUMN, PT Jasa Raharja (Persero).

Hal itu terungkap dalam ucapan selamat di akun Instagram resmi Jasa Raharja, dikutip Rabu (28/10/2020).

Adapun Komisaris Utama masih dijabat Budi Setiyadi, mantan Direktur Lalu Lintas Polda Riau yang juga menjabat Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Dyah Kartika sebelumnya adalah eks relawan Jokowi ketika mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012 dan Presiden RI 2014 silam. Dia juga menjabat Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers.

Situs profil profesional, LinkedIn juga mencatat, Dyah menjadi Komisaris Danareksa sejak Oktober 2015 sebelum ditunjuk Menteri Erick ke Jasa Raharja.

Sebelumnya dia adalah founder dan owner dari PT Spindoctors Idnonesia. Dia lulusan program master di UI, program doktoral 2017 juga di UI serta program business/managerial economics di University of Cambridge.

Sebelumnya Dyah, Thohir telah menunjuk mantan Deputi Kantor Staf Presiden, Eko Sulistyo menjadi komisaris PT PLN (Persero) sejak 16 Oktober 2020.

Eko Sulistyo sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kantor Staf Presiden pada pemerintahan Jokowi jilid I, tepatnya sejak 2015-2-2019.

Alumni Fakultas Sastra UNS ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo pada periode 2003-2008. Pada periode tersebut, Jokowi pertama kali terpilih sebagai Wali Kota Solo.

Dalam perjalanan politik Jokowi setelah dari Solo, Eko Sulistyo juga dikenal aktif mendukung dengan menjadi salah satu tim relawan. Baik ketika Jokowi maju dalam Pilkada DKI Jakarta maupun Pilpres 2014.

Pada 8 Oktober, Erick juga menempatkan Ulin Ni’am Yusron sebagai Komisaris Independen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development (ITDC).

Ulin diangkat melalui Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Ia mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Donni Aldian, yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi Komisaris Independen ITDC.

Melalui SK yang sama, pemegang saham juga mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Donni Aldian sebagai Komisaris Independen ITDC terhitung sejak 8 Oktober 2020.

Ulin dikenal sebagai pegiat media sosial pendukung Jokowi. Sebelum dipercaya sebagai komisaris independen, Ulin Yusron berkarier sebagai wartawan ekonomi dan mendirikan situs berita online (sampai 2013).

Terkait dengan penunjukkan timses Jokowi di BUMN, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga pun buka suara.

“Ulin ini kan berpengalaman di media ya. Mungkin kamu nggak pernah tau juga kalau dia itu adalah pendiri Berita Satu. Berita Satu itu yang buat dia, sebelum dibeli oleh Lippo,” ujar Arya, dikutip dari detikcom.

Menurutnya ITDC membutuhkan seseorang yang melakukan promosi terhadap kawasan-kawasan wisata yang dikelola BUMN itu.

“Jadi saat ini kita tau ITDC ini membutuhkan promosi-promosi yang kuat. Karena kawasan wisata ini membutuhkan orang yang mampu mempromosikan dan punya strategi media untuk mempromosikan ITDC,” katanya.

“Jadi dari kemampuan Ulin ya kita tau itu sejak lama. Dia memang punya kemampuan di sana.” {CNBC}