Tekno  

Ekonomi Halal Diadopsi Banyak Negara, Fintech Syariah Bakal Tumbuh Pesat

Di tengah pandemi Covid-19, tahun 2020 memberikan rasa optimistis bagi ekonomi syariah. Optimisme ini muncul seiring dengan banyaknya masyarakat global yang mengadopsi dan mendukung ekonomi halal.

CEO Ammana Fintek Syariah Lutfi Adhiansyah mengatakan, momentum ini menjadi peluang fintech lending (pinjaman online) syariah berkembang dengan cepat. Apalagi, pinjol syariah memiliki fokus pasar yang spesifik.

“Ada yang fokus ke produktif, ada yang di properti, ada pula yang mengombinasikannya dengan pembiayaan umrah dan haji. Potensi pengguna kita masih sangat besar,” kata Lutfi dalam siaran pers, Kamis (24/12/2020).

Lutfi menuturkan, peluang tersebut juga muncul dari geliat investasi di instrumen syariah. Buktinya, banyak pembelian sukuk Indonesia dari negara Eropa.

“Bergairahnya ekonomi syariah ini mendapat sambutan yang sangat menggembirakan di negara yang penduduk muslimnya minoritas,” ungkap Lutfi.

Lutfi berharap, Indonesia harus bisa menjadi pusat halal dunia. Hal ini menjadi visi bersama yang bisa diwujudkan dengan sinergi dan kolaborasi semua lini bisnis ekonomi syariah.

Misalnya, sambung dia, mendukung penyaluran pembiyaan berbasis digital bagi BSI, mengembangkan pendanaan haji dan Program Hajimuda BPKH, memberikan kesejahteraan finansial yang berkah serta seimbang bagi konsumen terutama di masa pandemi Covid-19.

“Motivasi penumbuhan rasa percaya diri masyarakat untuk tetap bertransaksi sangat diperlukan, sehingga ekonomi bisa terus berputar dan bangkit dari keterpurukan,” tutupnya. {kompas}