News  

Pesan KNPI DKI Jakarta Untuk Menteri Kelautan dan Perikanan Yang Baru

Gerakan makan ikan merupakan bentuk kampanye yang terstruktur secara massif dalam menyadarkan masyarakat dalam mengkonsumsi ikan.

Namun menurut Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta program tersebut kurang efektif dan cenderung gagal.

Menurut Bendahara KNPI Provinsi DKI Jakarta, Aldi Prastianto ada PR lain selain makan ikan, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas ikan atau produk olahan ikan.

“Bayangkan Indonesia yang terkenal dengan Negara Kelautan, penduduknya lebih banyak mengkonsumsi daging sapi, kambing dan ayam karena data menunjukkan  kebutuhan ikan perkapita di indonesia masih tergolong kecil yaitu 54,49kg/tahun. Jika dibandingkan Negara ASEAN lainnya seperti malaysia 70 kg/tahun dan singapura 80kg/tahun indonesia masih tergolong rendah” ungkap Aldi.

Aldi prastianto yang juga pengusaha muda menyatakan bahwa seharusnya untuk masalah gemar ikan, pemerintah harus membuat badan atau lembaga tinggi untuk menaungi masalah agar lebih concern.

“Pemerintah harus membuat badan khusus untuk menarik masyarakat makan ikan, karena untuk meningkatkan potensi ekonomi dari sumber daya alam lautan yang dapat mengidupkan perekonomian agar dapat menyelamatkan Indonesia dari resesi”

Ketua Bidang Advokasi Kebijakan Publik KNPI DKI Jakarta, Teofilus menambahkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan harus bisa mewujudkan visi presiden untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia menjadi nyata .

“Saya mendorong Menteri yang baru (Sakti Wahyu Trenggono) untuk membuat gebrakan nyata yang berpihak pada hajat hidup nelayan dan strategi pemasaran yang tepat sasaran sehingga memutus mata rantai tengkulak” pungkas Teo.