Salah satu tunggal putra kebangaan Indonesia, Jonatan Christie, dipastikan batal tampil di dua turnamen Eropa, yaknI Swiss dan Jerman Open 2021. Selain Jonatan, ada dua nama lainnya yang juga batal tampil, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo dan Putri Kusuma Wardani.
Hal ini terjadi usai Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk menarik tiga pemain tersebut dari keikutsertaannya di Swiss dan Jerman Open 2021. Kedua turnamen itu sendiri diketahui akan digealr pada Maret 2021.
Kepala Bidang (Kabid) Bidang Prestasi (Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, menjelaskan penyebab penaarikan ketiga pemain tersebut dari turnamen Swiss dan Jerman Open 2021. Ketiganya ditarik dari dua turnamen level Super 300 tersebut dengan alasan yang berbeda.
Untuk Jonatan, ia ditarik karena turunnya performa setelah tampil di dua turnamen pada leg Asia yang berlangsung Januari 2021. Pada Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open 2021, penampilan Jonatan tidak maksimal.
Di Yonex Thailand Open, langkah Jojo terhenti di babak perempatfinal. Sedangkan di Toyota Thailand Open, peraih medali emas Asian Games 2018 itu terganjal di babak pertama.
“Kemarin melihat penampilan atau performance Jojo (sapaan akrab Jonatan) di dua turnamen Thailand Open dia kurang maksimal, performance-nya kurang baik,” ujar Rionny Mainaky, sebagaimana dikutip dari laman resmi PBSI, Sabtu (6/1/2021).
“Saya juga sudah konfirmasi dengan Koh Hendry, pelatihnya, lebih baik dia berlatih dulu untuk perbaiki performance-nya untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya. Setelah dia siap, baru dikirim kembali,” lanjutnya.
Kemudian, untuk penarikan Chico dan Putri, Rionny menjelaskan bahwa hal ini terjadi berdasarkan daftar tunggu pemain pada dua turnamen di Eropa tersebut. Posisi kedua pemain dinilai terlalu jauh untuk mendapat kesempatan bertanding.
“Untuk Putri KW dan Chico itu daftar tunggunya terlalu jauh. Chico berada pada urutan 17, sementara Putri KW urutan 40-an,” jelas Rionny
“Kita tidak mau ambil risiko kalau mereka berangkat dan tidak mendapat kesempatan bertanding, sayang waktunya. Lebih baik mereka berlatih dulu di sini, mempersiapkan dirinya untuk turnamen berikutnya,” tukasnya.
Biasanya, pada kondisi normal, terdapat babak kualifikasi pada turnamen level Super 300. Namun di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, babak kualifikasi tersebut ditiadakan. {okezone}