Wisata Aneka Situs Budaya Belitung Tanjung Pandan

Wisata Budaya Belitung – Aneka Situs Budaya Di Tanjung Pandan – Belitung, yang akhir-akhir ini di kenal dengan sebutan Negeri Laskasr Pelangi tak hanya memiliki pesona pantai yang eksotis juga kaya akan budaya. Pada kesempatan kali ini kami mengulas tentang Wisata Budaya Belitung, khususnya beberapa situs budaya yang terletak di Tanjung Pandan.

Rumah Tuan Kuase

Rumah Tuan Kuase (Hoofdadministrateur = rumah pejabat pemerintah pada zaman belanda ) adalah salah saut bangunan cagar budaya Belitung yang terletak di jalan Melati . Lokasinya masih satu kawasan dengan pantai Tanjung Pendam . Rumah bergaya kolonial ini terletak diatas bukit kecil menghadap langsung ke Masjid Al Ihram dan Pantai Tanjung Pendam . Setelah masa penjajahan berakhir , bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas kepala Unit Penambangan Timah Belitung . Saat ini eks Rumah Tuang Kuase difungsikan sebagai wisma untuk umum dengan nama wisma Bougenville yang dikelola oleh Pemerintah Provonsi Bangka Belitung . Jika ingin menginap disini , Anda bisa datang kapan saja . Namun , jika tidak mebginap pun anda bisa sekedar melihat – lihat dari sekitar wisma . Bangunan ini cukup unik karena dikelilingi batu – batuan granit .

Rumah Adat Belitung

Rumah Adat Belitung terletak di Jl. Ahmad Yani tepat disamping rumah dinas Bupati Belitung . Rumah panggung yang terbuat dari kayu ini terdiri atas 2 bagian , yakni ruang utama serta dapur bersih  . Diruang utama terdapat dioarama pengantin beserta pelaminannya , ruang tamu , tempat makan . photo – photo Belitung pada masa lalu , dan lain – lain . Sedangkan dibangunan dapur bersih terdapat  peralatan dapur , pertanian , dan pertukangan . Rumah adat belitung hingga saat ini masih digunakan sebagaui tempat untuk beberapa acara . Namun jika anda ingin mengunjungi nya pada hari minggu maka datanglah sebelum jam 12.00 , karena rumah adat ini pada hari minggu hanya buka selama setengah hari .

Museum Tanjung Pandan

Museum Tanjung Pandan merupakan tempat penyimpanan berbagai hasil batuan tambang , artefak peninggalan kerajaan di Belitung seperti senjata dan uang kuno , porselin Cina dan peninggalan dari zaman penjajahan . Sebagian koleksi museum ini berasal dari kapal dagang yang tenggelam di perairan Belitung . Museum Tanjung Pandan terletak di Jl. Melati , didepan RSUD Tanjung Pandan . Dibelakang Museum anda akan menjumpai kebun binatang mini dengan koleksi hewan seperti orang utan , burung dan yang cukup terkenal adalah buaya yang digunakan dalam salah satu scene film Laskar Pelangi . Untuk memasuki Museum Tanjung Pandan anda akan dikenakan tiket sebesar Rp. 2.000,- per orang . Museum Tanjung Pandan buka setiap hari dari jam 08.00 sampai 16.00 WIB .

Situs Dockyard

Sekilas tempat ini seperti dock kapal nelayan biasa . Sebuah plang yang menunjukan tempat ini bernama DOCKYARD dipasang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Jalan Dok Tanjung Pandan . Menujukan bahwa tempat ini adalah adalah situs cagar budaya yang dilindungi , membedakan situs ini dari tempat perbaikan kapal lainnya . Tempat ini merupakan peninggaan Belanda yang dibangun pada 1940 dan masih dipergunakan sampai sekarang sebagai tempat bersandarnya kapal – kapal sekaligus tempat perawatan dan perbaikan kapal

Benteng Kuehn

Benteng Kueh saat ini haya berupa fondasi bangunan bersejarah yang terletak di atas bukit di Daerah Tanjung Gunung , bagian selatan kota Tanjung Pandan  . Benteng Kuehn dibangun oleh Kapten Belanda yang bernama Kuehn sekitar tahun 1823 – 1826 . Tidak diketahui kenapa hanya tersisa fondasi saja . Tanpa adanya plang yang menunjukan tempat ini merupakan salah satu situs cagar budaya milik pemerintah Belitung , mungkin sebagian besar orang mengira benteng Kuehn ini hanya benteng yang menahan tanah agar tidak longsor . Konon , benteng ini dibangun sebagai markas sekaligus tempat berlindung dan pengawasan kawasan perairan Tanjung Pandan .

Tugu Batu Satam

Tugu Batu Satam merupakan ikon baru kota Tanjung Pandan . Tugu yang terletak di Boulevard Simpang Lima Tanjung Pandan (BSLT) dikelilingi taman dan air mancur . Batu Satam aau bilitotine adalah batuan yang berasal dari pecahan asteroid yang jatuh dan terkubur didalam tanah . Di Indonesia batuan ini hanya ditemukan di Belitung . Satam berasal dari bahasa China , sa yang artinya pasir dan tam yang berarti empedu , maka satam bisa diartikan sebagai empedu pasir . Batu Satam disebut juga batu Hitam , warna Hitam batu ini berasal dari pencampuran dengan zat asam karbon dan zat mangan .

Semua tempat Wisata Budaya Belitung ini berlokasi di area Tanjung Pandan . Maka jangan sampai terlewati jika anda ber wisata ke Belitung. Selamat berlibur!!.