Bamsoet Minta TNI dan Polri Tuntaskan Kasus Teror Ulama

 

Memasuki tahun politik ini menurut Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR mengungkapkan pasti akan banyak sekali potensi gesekan yang bisa terjadi. Harapan Bambang di tahun politik ini adalah walaupun berbeda pilihan namun kehidupan masyarakat harus dapat tetap berlangsung secara harmonis, terutama antara kalangan umat beragama.

“Setiap orang harus menjadi agen perdamaian, terutama para sahabat saya di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Saya apresiasi dan dukung berbagai kegiatan dakwah yang dilaksanakan BKPRMI. Insya Allah menjadi ladang amal ibadah di hadapan Allah SWT,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.

Dilatarbelakangi banyaknya kasus kekerasan yang menimpa ulama di Indonesia, maka diadakanlah pertemuan antara pimpinan wakil rakyat ini dengan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) .

Komisi III dan Komisi VIII DPR telah di tunjuk Bambang Soesatyo untuk melakukan rapat dengan mitra kerja yang terkait, baik itu dari pihak Kepolisian maupun Kementerian Agama untuk membahas perisstiwa teroro terhadap ulama.

Bamsoet pun meminta masyarakat dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) mampu berperan aktif dengan cara mengingatkan masyarakat tak mudah terprovokasi hingga melakukan tindakan yang berlebihan.

“Secara khusus, saya juga telah meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk menyelidiki secara intensif. Saya harap masyarakat tetap tenang, tak usah mau diprovokasi, dan tak perlu mengambil tindakan yang berlebihan. Serahkan semuanya kepada aparat hukum,” ucap politisi Golkar ini.

Khusus masalah perzinahan, kumpul kebo dan LGBT, Bambang menjamin DPR tidak akan mentelorir hal tersebut. “Saya memahami keresahan sahabat-sahabat BKPRMI atas masalah perzinahan, kumpul kebo dan LGBT. Dalam RUU KUHP yang saat ini dibahas di DPR RI, akan ada sanksi hukum yang tegas bagi para pelaku tersebut. Kita tentu tidak ingin bangsa yang kita cintai berkubang dalam kemaksiatan.”