Mencicipi Kenikmatan Bakso Cendana, Kuliner Legendaris Langganan Keluarga Pak Harto

Bakso Cendana merupakan salah satu kuliner yang terbilang legendaris. Konon, Bakso Cendana sudah dikenal banyak para pecinta kuliner sejak zaman dahulu, tepatnya sekira tahun 1960-an.

Melansir laman Tribun Jakarta, bakso ini populer karena pernah berjualan lama di Jalan Cendana, Menteng. Seperti diketahui, jalan tersebut merupakan kawasan di mana Keluarga Presiden ke-2 RI tinggal.

Bakso Cendana bahkan menjadi langganan keluarga orang nomor wahid di Indonesia kala itu. Jasim, salah satu pemilik usaha bakso tersebut, mengisahkan kenangan pernah berjualan di Jalan Cendana.

Sekira tahun 1960-an, kakaknya, Andi, yang pertama kali berjualan di depan rumah Soeharto, Jalan Cendana Nomor 8. “Dulu jualan di sana kakak saya. Masih dipikul,” tutur Jasim.

Di jalan itu, Andi sering dipanggil menyajikan bakso untuk keluarga Cendana. “Dari anak-anaknya (Pak Harto) masih bujang suka beli,” tambahnya.

Andi pernah diberi tempat berjualan bakso di Jalan Cendana 9 tak jauh dari rumah Soeharto. Namun, belum lama ini ia diminta pindah karena rumah itu akan dipakai oleh Jenderal TNI Bintang 3.

Kini, Jasim dan kakaknya, Andi, berjualan bakso di sudut halaman gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jalan Teuku Umar Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Sudah sejak tahun 2019, mereka berjualan di sana. Jasim berjualan secara bergantian dengan Andi, mereka berjualan bakso dibantu oleh beberapa keponakannya.

“Selang seling, satu bulan saya kemudian satu bulan berikutnya kakak saya. Kemudian yang enggak jualan pulang kampung,” ujar pria asal Kuningan, Jawa Barat tersebut.

Gurih Kuah Kaldu Bakso Cendana

Kurang afdol kalau hanya membeberkan sepenggal sejarah tentang bakso Cendana ini tetapi tidak mencicipi cita rasa baksonya.

Dalam seporsi Bakso Cendana terdiri dari empat butir bakso sapi kecil, dua butir bakso urat besar dan satu potong kecil tetelan.

Selain itu, ada sejumput bihun, mie kuning, toge, sawi dan tongcai Secara keseluruhan, porsinya cukup besar. Kuah kaldu panas Bakso Cendana terasa gurih dan kaya akan aroma bawang putih saat pertama kali mencicipinya.

Untuk bakso urat di dalamnya tidak diisi oleh cacahan urat melainkan urat-uratnya menyatu dengan daging baksonya.

Baksonya pun terasa kenyal. Potongan urat juga masih terasa di lidah. Bila tidak ingin bakso urat, bisa memilih bakso telor. Menyantap bakso Cendana di kala siang hari cukup bikin segar dan kenyang.

Semangkuk bakso tersebut dihargai Rp 20 ribu. Bakso Cendana buka setiap hari dari pukul 09.00 – 20.30 WIB. {tribun}