KPK adalah suatu lembaga yang di bentuk negara setelah Soeharto jatuh, tujuannya untuk supaya memburu para koruptor di republik ini, tentu kita berharap lembaga ini bersih dari segala kepentingan, berintegritas, teruji komitmen kerjanya dan harus akuntabel.
Menurut saya ada perlunya juga apa yang dikatakan Novel Baswedan agar hasil tes 75 pegawai KPK yang dianggap tidak memenuhi syarat tes wawasan kebangsaan untuk beralih status menjadi ASN di buka ke Publik terhadap hasil tes mereka, karena untuk menghindari polemik bahkan stigma seolah mereka radikal, tidak Pancasilais, dan tidak berwawasan kebangsaan.
“Saya rasa itu bukan bentuk intervensi secara komprehensif yang dilakukan Novel dan kawan – kawan, walaupun memang sejatinya hasil test ASN itu dokumen rahasia negara, anak Jokowi saja gagal test ASN, tidak serta merta Jokowi intervensi melalui kekuatannya sebagai Presiden lalu meluluskan test anaknya.
Persoalannya bukan pada intervensi tapi untuk publik mengetahui yang sebenar-benarnya yang terjadi, agar KPK tidak jatuh integritasnya.
Contoh jasus saja di setiap pemilu saja hasil C1 asli bisa berbeda dengan hasil yang diumumkan Penyelenggara Pemilu bahkan penyelenggara pun bisa lakukan jualan C1. Padahal itu dokumen negara. Apalagi cuman untuk hasil tes ASN.
Djafar Ruliansyah Lubis, Advokat/alumni Aktivis 98/waketum DPP GAAS
