Viral! Camat-Lurah Hadiri Halal Bihalal PDIP Sukoharjo, Dihibur Biduan Seksi

Sebuah video acara halalbihalal yang dihadiri camat dan lurah se-Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, viral di media sosial. Video itu membuat kontroversi karena Pemkab Sukoharjo sebelumnya mengimbau agar masyarakat tidak menggelar halalbihalal.

Dalam video yang tersebar, terlihat tulisan ‘Halal Bihalal’ pada kain yang dipasang di depan lokasi. Tertulis pula bahwa camat dan lurah se-Kecamatan Sukoharjo hadir dalam acara yang digelar jajaran PAC PDIP Sukoharjo.

Pada video 1 menit 38 detik itu, terlihat para peserta sedang makan di meja masing-masing. Sembari acara makan, seorang biduan tampak bernyanyi dangdut menghibur para peserta.

Foto-foto acara itu juga tersebar di media sosial, salah satunya akun Twitter @sukoharjoinlove. Dalam unggahannya, akun tersebut juga menyayangkan aksi biduan yang tidak sopan dengan bergoyang sambil menghampiri sejumlah peserta.

Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang PM, membenarkan dirinya hadir dalam kegiatan itu. Dia bahkan sudah dipanggil oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa.

“Kami hadir di situ dalam posisi diundang oleh PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo. Dan tadi pagi kami sudah dipanggil dan ditegur oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo,” kata Havid kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).

Menurutnya, kasus kemudian diserahkan kepada Inspektorat Sukoharjo. Dia masih menunggu dirinya dipanggil untuk mengikuti pemeriksaan.

“Selanjutnya kasus dilimpahkan kepada Inspektorat. Kami masih menunggu pemeriksaan,” ujar dia.

Dia mengatakan sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti kepada penyelenggara untuk mematuhi protokol kesehatan. Dalam acara itu pun, kata dia, sudah dibatasi hanya 52 orang yang hadir.

“Jadi kami datang, lalu sambutan hanya dari Ketua PAC PDIP. Setelah itu makan bakso dan pulang,” ujarnya.

Sementara terkait hiburan musik dangdut, Havid mengatakan acara tersebut memang di luar skenario. Hiburan itu merupakan sumbangan dari salah satu anggota partai.

“Kami meminta maaf kepada seluruh instansi dan lapisan masyarakat atas kekhilafan dan kealpaan ini,” katanya. {detik}