Mardani Ali Sera Sarankan Jokowi Lebih Keras Tolak Wacana Tiga Periode

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa lebih keras menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Meski bertentangan dengan konstitusi namun kelompok yang menamakan diri Jokpro akan mengusung Jokowi untuk periode ketiga di Pemilihan Presiden 2024 nanti. Tak tanggung-tanggung, Jokpro akan mengusung Jokowi berpasangan dengan pesaingnya di 2019, Prabowo Subianto.

Mardani mengatakan selama ini Jokowi memang sudah tegas menolak namun dinilainya masih kurang keras.

“Selama ini bagus beliau punya sikap tegas. Tinggal perlu lebih keras lagi menentang tiga periode,” kata Mardani dalam video di akun Twitter pribadinya @Mardanialisera, Sabtu (19/6). Mardani sudah mengizinkan untuk mengutip pernyataannya di video tersebut.

Mardani mengatakan bahwa wacana penambahan masa jabatan presiden sangat berbahaya dan melemahkan demokrasi. Menurutnya, sudah sepatutnya usulan yang mengemuka kembali itu ditolak oleh Jokowi.

Ia membeberkan beberapa alasan Jokowi wajib menolak hal tersebut. Pertama, makin lama seorang pemimpin berkuasa makin besar karat kekuasannya.

“Power tend to corrupt. Kita lihat terlalu lama memimpin di demokrasi terpimpin, lalu rezim azas tunggal bikin rakyat menderita,” kata dia.

Alasan kedua, Mardani menilai sirkulasi kekuasaan yang terjadi di Indonesia tak akan terjadi. Ia menegaskan banyak tokoh-tokoh lain yang layak untuk memimpin Indonesia pada saat ini.

Karena itu, Ia menilai sudah seyogyanya Jokowi lapang dada untuk menyerahkan tampuk kekuasaan ya di 2024 mendatang. “Alasan ketiga, publik tak sehat, akan banyak buzzer yang memuja muji ingin tiga periode,” kata Mardani.

Sebelumnya, relawan yang mengatasnamakan Komunitas Jokowi-prabowo (Jokpro) 2024 sempat menggelar pembentukan Sekretariat Nasional Jokpro 2024 di kawasan Mampang, Jakarta pada Sabtu (19/6).

Pembentukan Sekretariat itu dilakukan untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Prabowo di Pilpres 2024.

Sekjen Jokpro 2024, Timothy Ivan mengaku pihaknya turut mendukung Jokowi agar maju kembali sebagai Presiden untuk tiga periode berpasangan dengan Prabowo.

Namun Jokowi sudah jauh-jauh hari menolak wacana tiga periode ini. Hari ini juru bicara kepresidenan Fadjroel Rachman kembali mengeluarkan pernyataan serupa.

“Penegasan bahwa Presiden Jokowi menolak wacana presiden tiga periode,” kata Fadjroel dalam keterangan resminya.

Fadjroel menyatakan Jokowi tetap tegak lurus terhadap konstitusi UUD 1945 dan setia terhadap Reformasi 1998.

Ia juga mengingatkan bahwa masa jabatan presiden dan wakil presiden yang diatur dalam UUD 1945 amandemen pertama hanya dua periode.

Ia juga menyinggung bahwa Jokowi sudah dua kali menolak untuk menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Yakni pada Februari 2020 lalu dan Maret 2021 lalu.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode itu, ada tiga (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja,” kata Fadjroel mengutip pernyataan Jokowi. {CNN}