News, Tekno  

Telkom Raup Laba 22 Triliun, Internet Sumbang Terbanyak

Telkom Laba

Telkom meraup keuntungan laba bersih Rp 22,1 triliun di sepanjang 2017 lalu. Naik 14,4% dari tahun sebelumnya. Sementara EBITDA tumbuh 8,6% menjadi Rp 64,6 triliun.

Menurut Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, pertumbuhan pendapatan tersebut disumbang oleh segmen bisnis data, Internet, dan IT services yang tumbuh 28,7%. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 43,2% terhadap total pendapatan perusahaan. Meningkat 37% dibandingkan 2016.

Pertumbuhan data internet meningkat seiring penggunaan smartphone yang semakin tinggi, bertambahnya pelanggan IndiHome secara signifikan dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi.

“Sementara itu beban operasional dan pemeliharaan meningkat sebesar 17,1% seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband yang agresif di segmen backbone, mobile dan fixedline,” kata Alex di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Sementara anak usaha seluler Telkom, yaitu Telkomsel, berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 93,2 triliun atau tumbuh 7,5% dengan EBITDA dan Net Income tumbuh masing-masing sebesar 7,7% dan 78% dibandingkan 2016.

Di tengah tantangan melambatnya bisnis legacy selular yaitu voice dan SMS serta kompetisi yang ketat di segmen data, Telkomsel dapat mempertahankan profitabilitasnya dengan baik dimana EBITDA Margin dan Net Income Margin meningkat masing-masing menjadi 57,5% dan 32,6%.

Pertumbuhan Telkomsel didukung oleh bisnis digital yang meningkat 28,7% dari tahun 2016 seiring dengan semakin tingginya pengguna smartphone dan meningkatnya konsumsi data pelanggan Telkomsel.

Pendapatan tersebut didominasi oleh bisnis data yang naik sebesar 28,% dan layanan digital yang naik sebesar 33,6% dari tahun 2016. Bisnis digital ini berkontribusi sebesar 42,3% dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari 36,9% pada 2016.

Dari sisi operasional, pelanggan Telkomsel tercatat telah menembus 196,3 juta pelanggan pada akhir 2017. Untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, Telkomsel membangun 31.672 BTS 3G/4G.

Sehingga sampai dengan akhir 2017 total infrastruktur Telkomsel yang on-air tercatat sebanyak 160.705 BTS. Sekitar 70% merupakan BTS 3G/4G. Sedangkan untuk layanan 4G Telkomsel, saat ini telah hadir di 490 kota di seluruh Indonesia.

Pada bisnis fixedline, Telkom terus mengembangkan layanan fixed broadband IndiHome yang menunjukan hasil yang positif. Pada akhir 2017 pelanggan Indihome mencapai hampir 3 juta pelanggan, tumbuh 82,6% dari tahun sebelumnya.

Dari sisi pendapatan, sepanjang tahun 2017 IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,2 triliun, tumbuh 48% dibanding 2016. Pertumbuhan bisnis Indihome diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan Telkom di masa mendatang.

Kinerja Telkom tahun ini juga didukung oleh segmen bisnis enterprise yang mencatatkan pendapatan Rp19,1 triliun, tumbuh 21% dibanding 2016. Segmen enterprise diharapkan terus berkembang seiring peningkatan tren digitalisasi korporasi, instansi-instansi pemerintahan, dan UKM di Indonesia.

“Performansi keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat,” pungkas Alex.