Sufmi Dasco Ahmad Usul Asrama Haji Difungsikan Jadi Tempat Isolasi dan Rumah Sakit COVID-19

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengusulkan kepada pemerintah untuk mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede menjadi tempat isolasi dan perawatan pasien Covid 19 untuk sementara waktu.

Menurut Dasco, hal itu dapat menjasi solusi atas penuhnya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan sejumlah rumah sakit lainnya imbas lonjakan kasus Covid-19.

“Saya minta kepada pemerintah agar Asrama Haji Pondok Gede dipersiapkan untuk menampung pasien Covid-19 yang tidak tertangani di rumah sakit. Mengingat tahun ini tidak ada kegiatan ibadah haji, jadi sebaiknya dimanfaatkan untuk hal lain,” kata Dasco, Minggu (20/6/2021).

Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, ibadah haji dan ikhtiar menyembuhkan nyawa manusia adalah sama-sama ibadah. “Dan agama juga membolehkan alih fungsi untuk sesuatu yang darurat dan bermanfaat,” ujar dia.

Dasco melanjutkan, apabila Asrama Haji Pondok Gede difungsikan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19, maka dapat dikoordinir oleb pemerintah melalui Kementerian Agama dan Rumah Sakit Haji.

“Sehingga untuk koordinasi dengan pemerintah pusat pun tetap mudah dan berjalan dengan baik,” kata Dasco.

Diberitakan, jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran bertambah 300 orang pada Minggu (20/6/2021) pukul 08.00 WIB.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, penambahan pasien rawat inap di RSDC tower 4,5,6, dan 7 hanya 12 orang. Tower ini untuk merawat pasien gejala sedang dan ringan.

“Pasien rawat inap 6.042 orang, semula 6030, bertambah 12 orang,” kata Aris dalam keterangan tertulis, Minggu.

Penambahan yang banyak terdapat di Tower 8 RSDC Wisma Atlet. Dari semula 1.026 orang yang dirawat, kini berjumlah 1.314 orang. Pasien yang dirawat di tower ini merupakan pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala (OTG).

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di RSDC Wisma Atlet mencapai 7.356 orang. {kompas}