Institut NKRI menggelar survei peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Pemilu 2019. Survei ini dilakukan di kawasan Jabodetabek berdasarkan keinginan masyarakat. Hasilnya, 26 persen responden menginginkan Gatot Nurmantyo berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sementara itu, survei untuk pasangan Prabowo-Gatot menghasilkan 12,7 persen dan pasangan Jokowi-Gatot meraih hasil suara responden sebesar 11,3 persen.
“Opini yang berkembang dalam masyarakat, mendatang Gatot Nurmantyo ibarat gadis cantik yang ditaksir oleh banyak pria,” ucap Direktur Eksekutif Institut NKRI Agung Mattauch, saat konferensi pers di Hotel Whiz Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/18).
Dari 150 responden baik dari berstatus PNS, ibu rumah tangga, pengusaha, sektor formal, dan mahasiswa, menilai Gatot tegas 48,6 persen, memiliki integritas 27,3 persen, mengayomi masyarakat 15,3 persen, berkarakter kuat 52 persen, sikap kenegaraan 39,3 persen dan tak cacat moral 6,7 persen.
“Survei ini tidak ada margin error-nya karena ini kita lakukan berdasarkan keinginan dari masyarakat. Yang disurvei ada 150 responden dan dilakukan sebulan lalu,” tuturnya. Disamping itu Gatot dinilai mampu merangkul semua golongan 34 persen, bersikap adil 18,6 persen, nasionalis 21,13 persen dan lebih jujur 14,5 persen.
“Kemudian responden terdiri dari PNS swasta sektor informal mahasiswa dan ibu rumah tangga itu berpendapat pemimpin Indonesia mendatang tetap diperlukan tokoh yang mempunyai latar belakang militer atau TNI/ Polri 37, 3 persen, kombinasi militer sipil 29,3 dan sipil saja 22,6 persen,” paparnya.
