Rosaline Rumaseuw Minta Pemerintah Bangun RS COVID-19 Khusus Untuk Pejabat

Wasekjen DPP PAN, Rosaline Rumaseuw, menyoroti banyaknya pejabat negara kesulitan mencari rumah sakit rujukan terutama setelah lonjakan COVID-19.

Menurutnya, pemerintah harus membuat rumah sakit khusus bagi pejabat negara agar mereka yang sakit atau terpapar COVID-19 dan memiliki gejala berat bisa langsung dirawat.

“Saya satu bulan, dua bulan terkahir ini banyak membantu pejabat negara untuk refer segala rumah sakit yang ada di Jakarta. Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan faskes buat pejabat negara,” kata Rosaline dalam survei Median, Rabu (7/7).

Rosaline menilai, RSPAD Gatot Soebroto saat ini sudah tidak mampu menangani seluruh pejabat negara yang membutuhkan pertolongan yang sakit akibat COVID-19.

“Saya tahu ada RSPAD tapi begitu corona lahir, Kemenkes harus sudah mulai waspada karena pejabat negaranya harus diistimewakan. Dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya bagaimana sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta, saya sedih,” ujarnya.

Ia mencontohkan, wafatnya anggota Komisi II Fraksi PAN DPR John Siffy Mirin. Ia wafat setelah kesulitan mendapat ruangan di rumah sakit.

“Saya ada punya satu teman Komisi II, 3 hari lalu baru meninggal. Saya sampai ngemis-ngemis, saya punya Ketua Fraksi PAN, saya punya teman dari Wakil Ketua Komisi IX, saya punya Ketum PAN semua mengemis-ngemis ke Medistra untuk ada ruangan itu sampai segitunya,” kata Rosaline.

Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah memikirkan cara agar ada RS khusus untuk merawat para pejabat negara.

“Saya minta perhatian kepada pemerintah bagaimana caranya harus ada RS khusus buat pejabat negara segitu banyak orang dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya,” sebut dia.

“Sekarang saja saya lagi sambil webinar, ini saya harus mengatur ada beberapa teman-teman DPR yang sekarang lagi tidak dapat ruangan dan di lantai lagi di rumah sakit. Semua masing-masing berusaha beli kursi roda biar bisa duduk,” tandasnya. {kumparan}