News  

Tata Cara Shalat Idul Adha Di Rumah, Bisa Dilakukan Sendiri Tanpa Khutbah

Umat Islam Indonesia diimbau untuk melaksanakan shalat Idul Adha di rumah demi mencegah penularan Covid-19. Tata cara shalat Idul Adha di rumah tak jauh berbeda dengan shalat Idul Adha di masjid maupun lapangan.

Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (NU) di Australia dan New Zealand, Prof H Nadirsyah Hosen PhD mengatakan, shalat Idul Adha di rumah bisa dilaksanakan berjamaah, bisa pula sendiri.

Ia mengatakan tata cara shalat Idul Adha di rumah bisa dilihat dari postingan ulama NU, KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus di akun Instagram miliknya.

“Shalat Ied sendirian (buat yang isoman atau jomblo) atau berjamaah di rumah, dengan atau tanpa khutbah, hukumya sah. Tata caranya seperti yang dijelaskan akun Gus Mus di IG ini,” kata Nadirsyah Hosen, dikutip dari akun Twitter @na_dirs, Minggu (17/7).

Gus Mus membagikan tata cara shalat Idul Adha di rumah melalui akun Instagram pribadinya @s.kakung, Sabtu (16/7). Postingan itu berupa tangkapan layar yang berisi tulisan tentang tata cara shalat Idul Adha.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebentar lagi kita khususnya kaum muslimin akan merayakan Hari Raya Adha. Selamat Idul Adha. Kullu ‘ãmin waAntum bialfi-alfi khair,” kata Gus Mus sebagai caption.

“Mudah-mudahan kurban dan pengorbanan kita (termasuk ‘pengorbanan’ kenyamanan; keleluasaan; kemudahan; dll, demi berikhtiar untuk kemaslahatan bersama, termasuk dalam menghadapi wabah Covid-19 ini), dihitung sebagai ibadah yang ikhlas dan diganjar berlipat-ganda oleh Allah SWT,” tambahnya.

Dalam postingannya disebutkan bahwa shalat Idul Adha pada tanggal 10 Dzul Hijjah, terdiri dari 2 rakaat, hukumnya sunnah muakkadah.

Shalat Idul Adha bisa adilaksanakan sendiri atau berjamaah di rumah, dan bisa dilaksanakan secara berjamaah dan dilengkapi 2 khutbah di masjid atau mushallah, khusus bagi daerah zona hijau atau aman dari Covid-19.

Shalat Idul Adha berjamaah dan 2 khutbah, masing-masing hukumnya sunnah. Waktu pelaksanaan mulai matahari terbit hingga tergelincirnya matahari.

Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah
1. Niat

A. Niat sholat Idul Adha berjamaah

Sebagai imam:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta’ala.

Sebagai makmum:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini makmuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta’ala.

B. Niat sholat Idul Adha sendiri

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah ta’ala.

2. Takbir 7 kali selain takbiratul ihram pada rakaat pertama, dan takbir 5 kali selain takbir berdiri dari sujud pada rakaat kedua.

3. Di antara 2 takbir membaca tasbih:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab latin: Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.

4. Membaca surah Al-Fatihah, atau ditambah surah lain dengan suara keras, meski pada pagi hari.

5. Khutbah sebagaimana khutbah shalat Jum’ah seusai shalat jika dilaksanakan berjamaah, ditambah takbir 9 kali pada awal khutbah dam takbir 7 kali pada awal khutbah kedua.

Seperti itulah tata cara shalat Idul Adha di rumah yang dibagikan oleh ulama NU, KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. {pojoksatu}