News  

Marak Agen Travel Tawarkan Paket Wisata Vaksinasi ke AS, Ini Penjelasan Kemenkes

Sejumlah biro perjalanan di Indonesia mulai menawarkan paket wisata vaksinasi. Dalam paket tersebut, wisatawan bisa liburan sekaligus vaksinasi Covid-19 ke beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Merek vaksin yang ditawarkan di sebut – sebut memiliki efikasi tinggi melawan Covid-19, mulai dari Johnson & Johnson (67 persen), Moderna (80,2 persen), hingga Pfizer (95 persen).

Salah satu biro perjalanan, ATS Vacations melalui media sosialnya menawarkan paket liburan ke Los Angeles dan New York dengan harga beragam mulai dari Rp 14-30 juta.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan praktik bisnis ini tidak masalah, namun tidak menghilangkan semangat vaksinasi di dalam negeri yang digelar pemerintah.

“(Wisata Vaksin) Ini pilihan silahkan saja tetap tidak menghilangkan opsi vaksinasi program pemerintah,” kata Nadia saat dihubungi Suara.com, Rabu (21/7/2021).

Nadia menyebut setiap orang yang akan melakukan vaksinasi di luar negeri tetap harus memperhatikan keamanan dan prosedur vaksinasi dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan. “Pastikan prosedurnya aman,” ucapnya.

Terkait pencatatan data vaksinasi Warga Negara Indonesia, Nadia menyebut hal itu dapat divalidasi saat pulang ke tanah air dengan menunjukkan kartu vaksinasi dari luar negeri kepada petugas karantina di bandara. “Nanti pakai surat dari sana,” tegasnya.

Meski begitu, Nadia menegaskan bahwa ini hanyalah pilihan, masyarakat tetap bisa melakukan vaksinasi gratis yang digelar pemerintah maupun melalui swasta dalam program vaksinasi gotong royong.

Nadia juga menambahkan, vaksin merek apapun sama baiknya, sehingga lebih baik segera divaksin jika sudah mendapatkan jadwalnya.

Untuk diketahui, sejauh ini pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama sebanyak 42.868.023 orang (20.58 persen) dan baru 16.713.406 orang (8,03 persen) yang menerima dosis kedua atau selesai vaksinasi Covid-19.

Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. {suara}