Pembalap Tim Pramac Ducati, Johann Zarco, mengaku tak mengira bisa mencapai peringkat kedua klasemen MotoGP 2021 pada paruh musim. Akan tetapi, dia tak puas dengan peringkatnya serarang dan harus lebih cerdas untuk merebut titel juara dunia.
Meski hanya membela tim satelit, Zarco dapat menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap bertalenta bersama Ducati. Dia pun mendapat sejumlah hasil positif, meski belum pernah juara pertama di musim ini.
Dari sembilan balapan yang sudah berlangsung, dia sudah empat kali mengamankan podium kedua. Selain itu, dia terbilang cukup konsisten dengan selalu berada di posisi 10 besar, terlepas satu kali gagal finis.
Hasilnya, Zarco menempati posisi kedua klasemen dengan poin 122. Dia tertinggal 34 angka dari Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen. Namun, jarak dengan Francesco Bagnaia di posisi ketiga juga cukup jauh, terpaut 13 poin.
Raihan Zarco di paruh pertama musim ini pun terbilang sudah melebihi harapan. Dia bahkan tak menyangka bisa mengalahkan sejumlah pembalap tim pabrikan, mengingat Zarco hanya membela tim satelit.
“Musim ini berjalan lebih baik ketimbang perkiraan. Hasil ini lebih baik dari yang bisa saya umumkan pada awal musim. Namun, begitu berada dalam posisi ini, Anda harus mengambil peluang,” kata Zarco dikutip Motorsport, Jumat (23/7/2021).
“Target akhir saya adalah bersaing memperebutkan titel dan mencoba untuk menjadi juara dunia MotoGP. Dengan keadaan ini, saya harus cerdas dan bisa meraihnya,” ujarnya.
“Hasil ini memang lebih baik dari perkiraan. Tetapi, hal itu bukan berarti saya bisa bersantai. Saya hanya harus memaksimalkan momen ini. saya sudah cukup senang,” tutur Zarco. {okezone}
