Klub-Klub Liga Inggris Sediakan Makanan Halal dan Tempat Ibadah Bagi Pesepakbola Muslim

ORGANISASI nonprofit yang berada di London, Inggris, Nujum Sports, mengeluarkan piagam atlet muslim. Isi piagam itu mengimbau kepada seluruh organisasi maupun klub yang memiliki atlet maupun pesepakbola muslim, untuk menghomati agama mereka (Islam).

Cara menghormatinya adalah dengan menyediakan makanan halal, membuat tempat ibadah serta tidak mengajak para pemain muslim untuk meminum sampanye ketika merayakan gelar juara. Sejauh ini piagam atlet muslim sudah didukung lima klub Liga Primer Inggris, salah satunya Watford.

“Jika pemain memasuki pramusim dan mereka memiliki makanan halal dan mushola, saya yakin hal-hal ini akan membuat pemain tampil lebih baik,” kata Ebadur Rahman selaku pendiri Nujum Sports, mengutip dari Middle East Eye, Jumat (30/7/2021).

“Saya tahu pemain-pemain yang tampil bersama klub League Two (kasta ketiga Liga Inggris) tidak memiliki makanan halal, sehingga harus makan siang kemasan. Jelas, itu tidak seharusnya terjadi,” lanjut Rahman.

Soal minuman beralkohol, Paul Pogba yang berpaspor Prancis sempat mengutarakan keberatannya. Ketika tampil di sesi konferensi pers Prancis vs Jerman di matchday pertama Grup F Piala Eropa 2020, Pogba menyingkirkan botol bir yang notabene sponsor turnamen empat tahunan tersebut.

Pogba menyingkrkan botol bir karena dalam ajaran agamanya, minuman beralkohol merupakan hal yang dilarang. Kelar aksi Pogba di atas, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) membuat kebijakan. Setiap kali pemain muslim tampil di konferensi pers, botol bir takkan ditaruh di hadapan mereka.

Terlepas dari aksi Pogba di atas, banyak pemain muslim yang mentas di Liga Inggris. Bahkan, pemain-pemain itu masuk kategori pemain luar biasa.

Beberapa di antaranya adalah Mohamed Salah, Sadio Mane, Antonio Rudiger, Paul Pogba hingga yang teranyar Amad Diallo.

Terkhusus Mohamed Salah, menurut data penelitian yang dilakukan Departemen Sains Politik Universitas Stanford, angka kejahatan yang menimpa warga muslim di Inggris turun 18,9 persen semenjak pemain asal Mesir itu tampil di Liga Inggris pada 2017.

Jadi kehadiran Mohamed Salah, secara langsung sudah membuat masyarakat muslim di Inggris jauh lebih tenang saat menjalani hidup. Sekaran tinggal dinantikan bagaimana kiprah nama-nama di atas bersama klub masing-masing di Liga Inggris 2021-2022. {okezone}