Tekno  

Tokko, Platform Digital Dimana Kita Bisa Jualan, Bikin Website dan Kelola Iklan Sendiri

Era dunia digital kini hadir dengan beragam inovasi termasuk platform bisnis online. Namun banyak apikasi yang dianggap terlalu ribet memakainya, pasalnya aplikasi dan layanan yang tepat akan membuat alur kerja bisnis kamu menjadi lebih efektif dan efisien.

Sebuah platform digital yang ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) resmi diluncurkan pada Sabtu 25 September 2021.

Hal tersebut juga diyakini oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ikut hadir dalam peluncurannya secara virtual.

Dalam konteks potensi ekonomi digital, pada 2020 aktivitas jual beli ekonomi digital Indonesia mencapai USD44 juta atau setara Rp631 triliun.

Diperkirakan dalam hitungan lima tahun atau pada 2025, akan ada potensi ekonomi digital sebesar USD124 juta atau setara Rp1.744 triliun, menurut laporan riset dari Google dan Temasek.

Lorenzo Peracchione, Founder & CEO Tokko, dalam acara peluncurannya mengajak para pelaku UMKM untuk mengambil kesempatan ini, guna mengembangkan bisnis di p latform digital melalui aplikasi Tokko yang bisa diunduh di Google Play Store.

“Tokko adalah platform yang bisa digunakan pedagang dengan mudah untuk membangun bisnis online. Tokko membuka akses ke konsumen sehingga pedagang akan mudah meningkatkan jumlah pelanggan dengan lebih cepat,” jelas Lorenzo Peracchione.

“Kami tim Tokko akan mendukung semua pelakunya. Karena kami percaya bahwa bisnis, brand, dan pelanggan, adalah kunci kesuksesan UMKM,” tambahnya.

Bobby Silalahi, VP Community Tokko, menyampaikan 9 dari 10 UMKM yang masih aktif mengakui bahwa pandemi berkepanjangan mempengaruhi pendapatan mereka secara signifikan.

“Tapi di balik semua ini kami melihat secercah harapan. Menurut riset dari Google di akhir 2020, sektor pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat. Sektor ini tumbuh 11% dibanding 2019”, ungkap Bobby.

Riset ini juga menunjukkan dalam tiga tahun ke depan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh sekitar tiga kali lipat. Inilah kenapa go digital adalah jalan yang tepat,” lanjutnya.

Melalui aplikasi Tokko, pelaku UMKM bisa membuat website resmi mereka sendiri hanya dengan bermodalkan smartphone.

Salah satu keunggulan dari memiliki website resmi sendiri adalah, identitas brand pelaku UMKM akan tertap terjaga. Ini jelas berbeda dengan berjualan di e-commerce atau marketplace yang hampir tidak memperhatikan branding.

“Brand yang sudah besar seperti Adidas, maupun brand legendaris Bandung memiliki website resmi mereka sendiri, untuk bisa mengendalikan bisnis mereka dan konsumen mereka.

Tidak hanya brand besar dan legendaris, tapi juga brand baru seperti D.F.o Bandung milik Dendy Darman Founder unkl347 yang mempercayakan flagship store mereka di dalam aplikasi Tokko,” terang Arlan Andhika, VP Business Development Tokko.

Tokko juga sudah terintegrasi dengan berbagai macam opsi pengiriman baik regular, ekspres, same day, sampai instan yang disediakan oleh partner logistik mereka.

Fitur terbaru dari Tokko yang tidak didapatkan di platform lainnya adalah, para pelaku bisa mengelola iklan online yang sudah terintegrasi dalam platform Tokko seperti iklan Facebook, Instagram, dan Google untuk menjangkau pelanggan baru.

Selain itu, Tokko juga bekerjasama dengan Kaya ID untuk memajukan UMKM melalui bimbingan dan pelatihan branding yang kuat di Kaya ID selaku inkubator bisnis.

Nita Kartika Sari, CEO Kaya ID menegaskan bahwa memiliki toko online r esmi adalah kunci menuju kesuksesan.

“Karena dengan menggunakan fitur di dalam Tokko, kita bisa tahu konsumen kita kesukaannya apa saja, produk yang paling disukai apa saja, semua data konsumen kita ketahui. Selain biaya platform yang dikenakan di Tokko memang tidak semahal e-commerce atau marketplace lainnya,” jelasnya. {sindo}