Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, AKBP Sudarmadji, terlibat keributan dengan pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Keributan antara Sudarmadji dengan Robert Alberts itu, terjadi beberapa saat setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Sudarmadji yang tampak emosional langsung menghampiri Robert Alberts dan terlihat mengintimidasi pelatih asal Belanda tersebut.
Ia juga diduga meludahi Robert Alberts. Hal itu tertangkap kamera Indosiar yang berhasil mengabadikan kejadian tak terpuji tersebut.
Rekaman video tersebut langsung tersebar luas di media sosial, sehingga Sudarmadji pun dibanjiri kecaman dari bobotoh.
Hal itu terungkap saat salah satu pentolan bobotoh Yana Umar mengunggah kembali rekaman video tersebut di akun Instagram miliknya.
Yana Umar juga mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan hingga kedua ofisial tim terlibat keributan. “Aya naon ieu? aya nu apal? Jelaskeun atuh hey,” tulisnya dalam bahasa Sunda.
Tak lama, unggahan Yana Umar itu pun dibanjiri komentar bobotoh yang mengecam tindakan tak terpuji Sudarmadji.
Sebagian meminta agar kasus tak terpuji itu diusut sampai tuntas dan ada pula yang mengaitkannya dengan kejadian mahasiswa yang dibanting polisi.
“Usut tuntas bos nu kieu mah euy eta bisa dijaga kitu euy,” ujar seorang bobotoh.
“Untung gak dibanting kayak mahasiswa kemaren,” kata bobotoh lainnya.
Ada juga yang mempertanyakan hukuman yang pantas untuk tindakan tak terpuji Sudarmadji yang dilakukan d tengah pandemi. “Hukuman meludahi saat pandemi apa ya,” ujar seorang bobotoh.
“Kira-kira dapat hukuman gak ya,” tutur yang lainnya.
Tak hanya itu, ada juga yang menjawab pertanyaan Yana dan menjelaskan pemicu keributan.
“Cenah mah ambek pedah abah obet melakukan pergantian pemain di menit akhir. Pokoknya gara-gara mengulur waktu jadi marah,” terang bobotoh yang ikut berkomentar. {galamedia}
