Tak Takut Presiden, Bamsoet Lebih Takut KPK dan PPATK

Bamsoet PPATK KPK

Ketua DPR Bambang Soesatyo hadir dalam seminar ‘Disemensi Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Uang Kartal’ di Gedung Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Jalan Ir H. Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (17/4).

Saat memberikan sambutannya, politisi Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, bahwa dirinya tidak pernah takut dengan Presiden. Justru yang ia takuti adalah Ketua KPK dan Kepala PPATK.

Bamsoet menganggap posisi keduanya sangatlah penting untuk menelusuri jejak transaksi keuangan, terlebih saat ini banyak kepala daerah yang tersandung kasus korupsi.

“Barangkali itu yang menjelaskan kenapa kami semua hadir di sini dan tidak berani menolak,” canda Bamsoet di yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta seminar.

Saat memberikan pemaparan, Bamsoet menuturkan pihaknya siap untuk menerima dan membahas RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal jika draft tersebut telah diterima oleh DPR.

Kendati demikian, Bamsoet menyebut saat ini masyarakat di pedesaan belum sepenuhnya siap dalam melaksanakan transaksi non tunai.

“Rakyat kita masih mengandalkan uang tunai dan belum ada infrastruktur sampai ke desa-desa. Ini perlu dipikirkan apakah infrastruktur sudah siap,” ujar Bamsoet.

Oleh karena itu, Bamsoet menyarankan kepada Kepala PPATK untuk dapat membantu menyakinkan masyarakat di pedesaan mengenai manfaat transaksi non tunai.

“Sebagian besar masyarakat kita memang harus dididik menganai cara atau manfaat pengunaan transaksi non tunai,” jelas Bamsoet.