News  

Masuk Radar Jokowi Jadi Calon Menteri, Ini Jabatan Baru Yang Pas Untuk Hadi Tjahjanto Di Kabinet

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai ada sejumlah posisi strategis yang bisa dijabat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah pensiun.

Seperti diketahui, Hadi Tjahjanto akan pensiun dari TNI setelah diganti jadi Panglima TNI. Pelantikan Panglima TNI yang baru diperkirakan berlangsung pekan depan.

Jenderal Andika Perkasa akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai orang nomor satu di TNI. Adi Prayitno mengatakan setidaknya ada tiga jabatan yang cocok untuk Hadi Tjahjanto.

Pertama, sebagai salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju. Kedua, sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) atau sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut Adi tiga jabatan tersebut merupakan kecenderungan proyeksi publik mengenai masa depan Hadi Tjahjanto pasca tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.

Adi mengatakan, nama Hadi Tjahjanto pantas masuk radar sebagai calon menteri mengingat tidak optimalnya kinerja sejumlah menteri di kabinet Jokowi-Ma’aruf.

“Banyak kinerja menteri yang under perform, di luar ekspektasi,” katanya dalam Video kepada Kompas TV, Jumat (5/11/2021).

Nama Hadi, lanjut Adi, juga sangat relevan di tengah isue reshuffle (perombakan) kabinet yang menguat belakangan ini.

“Tentu Jokowi di masa pemerintahan yang tinggal tiga tahun, buruh pemain-pemain baru yang kemudian bisa mengaksentuasi semua janji dan visi politiknya. Nama Hadi Tjahjanto masuk nominasi di situ,” urainya.

Sinyal dari Moeldoko

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan sinyal usai pensiun pada 8 November nanti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akan ditarik kembali untuk membantu pemerintah.

Namun menurut Moeldoko, proses kembalinya Hadi Tjahjanto di pemerintahan bukan secara langsung setelah pensiun tetapi ada jeda waktunya.

Hal ini berkaca cari pengalamannya sendiri. Setelah pensiun dari Panglima TNI pada 2015, Moeldoko tidak langsung ditarik kembali membantu pemerintahan. Namun ada selang waktu 2,5 tahun hingga Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan.

“Jadi tak harus habis pensiun mendapatkan jabatan baru dan seterusnya,” ujar Moeldoko di kantornya, Jumat (5/11/2021) dikutip dari Kompas.com.

Moeldoko menambahkan jeda waktu 2,5 tahun sebelum masuk kembali ke pemerintahan sangat berarti. Sebab di masa tersebut dirinya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

Menurutnya Hadi Tjahjanto juga bakal merasakan masa menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mengabdi lebih dari 35 tahun.

“Itu tunggu saja waktunya (Hadi Tjahjanto masuk ke pemerintahan), kita belum bisa memberikan jawaban,” ujar Moeldoko.

Spekulasi masuknya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Kabinet Indonesia Maju sebagai salah satu menteri Jokowi menguat beberapa waktu terakhir seiring dengan rencana pergantian jabatan Panglima TNI.

Isu ini muncul juga bersamaan dengan menguatnya dugaan pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Terkait kabar reshuffle, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku hingga kini presiden belum punya rencana mengenai hal tersebut.

“Belum, belum ada, belum ada (reshuffle),” kata Pratikno di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Pratikno juga belum mau memberikan kepastian atas spekulasi masuknya Hadi Tjahjanto ke kabinet. “Belum ada,” ujar Pratikno. {tribun}