Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, sangat senang usai memenangi MotoGP Algarve 2021. Ia bahkan menyebut balapannya di Portugal itu sebagai pekan terbaik yang pernah ia rasakan semenjak naik ke kelas MotoGP.
Balapan yang baru saja dimenangi oleh Bagnaia itu berlangsung di Algarve International Circuit, pada Minggu 7 November 2021 malam WIB. Memulai balapan dari posisi pertama, Bagnaia mampu tampil apik dan tidak terbendung oleh pembalap lainnya.
Atas hasil tersebut, Bagnaia pun mengaku senang telah berhasil menjadi juara pada balapan tersebut. Pembalap berusia 24 tahun itu pun menyebut bahwa ini merupakan pekan terbaiknya di MotoGP.
“Saya sangat senang. Kami melakukan pekerjaan besar akhir pekan ini. Mungkin akhir pekan terbaik saya di MotoGP,” ujar Bagnaia dilansir dari Tuttomotoriweb, Senin (8/11/2021).
Bagnaia pun menyebut bahwa dirinya mampu menikmati proses yang ia lalui pada MotoGP Algarve 2021. Dengan perasaan tersebut, Bagnaia pun berhasil menunjukan kemampuan terbaiknya dan tidak mampu terkejar dengan pembalap lain.
“Saya menikmati setiap sesi. Sejak awal, saya memiliki sensasi yang luar biasa di atas motor. Saya sangat bersenang-senang, bahkan sekarang, dalam balapan,” tambahnya.
Meski gagal menjadi juara dunia 2021 setelah gagal finish pada GP Emilia Romagna, Bagnaia pun mampu memastikan kemenangan Ducati sebagai juara konstruktor setelah menjadi juara di balapan kali ini.
Bagnaia pun menyakinkan bahwa hasil tersebut merupakan hasil kerja kerasnya bersama Ducati yang terus dilakukan selama dua musim. Dirinya pun kini akan fokus untuk menghadapi MotoGP musim 2022 mendatang.
“Setelah dua musim seperti pertama saya di MotoGP, itu bukan sesuatu yang datang secara alami kepada Anda,” sambung Bagnaia.
“Saya telah berhasil sekarang, pada periode terakhir. Ini sangat membantu saya, juga untuk memikirkan tahun depan,” lanjutnya.
Bagnaia boleh gagal menjuarai MotoGP 2021. Namun, pada paruh kedua di musim ini, nyatanya Bagnaia tampil luar biasa hingga tiga kemenangan yang diraihnya di MotoGP 2021, semuanya terjadi ketika kompetisi ingin berakhir. {okezone}
