Sedikitnya 326 pria di Inggris harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah mengalami ereksi berjam-jam. Mereka harus menjalani perawatan untuk menghilangkan rasa sakit akibat ereksi berjam-jam yang dialami.
Ratusan pria Inggris yang mengalami ereksi berjam-jam ini mengalami peningkatan sebanyak 16 persen dibandingkan dengan satu dekade lalu.
Ereksi berjam-jam dikenal dengan istilah priapisme.
Jika tidak diobati dalam waktu yang lama bisa menyebabkan jaringan parut yang tidak dapat diobati dan impotensi.
Mengutip The Sun, laporan yang dirilis oleh data digital National Health Security (NHS) menyebut kasus priapisme yang dialami para pria di Inggris meningkat dalam 10 tahun terakhir.
Pada 2020, ada 326 pria yang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit karena ereksi berjam-jam dan menyakitkan. Kasus priapisme atau ereksi berjam-jam ini disebabkan oleh konsumsi obat-obatan seperti viagra.
Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu seperti sel sabit, leukimia, bahkan COVID-19.
Data dari NHS Digital yang diambil di banyak rumah sakit Inggris menunjukkan usia rata-rata pasien adalah 40 tahun, meskipun tahun lalu ada satu di usia 90-an dan tahun sebelumnya ada enam di usia 80-an.
Dokter Shalini Andrews dari Asosiasi Kesehatan Seksual dan HIV Inggris mengatakan priapisme dapat menyebabkan jaringan parut bahkan impotensi jika tak diobati segera dengan kompres es atau operasi. {kumparan}
