Mantan pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu baru-baru ini turut memberikan pernyataan atas eksistensi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pernyataan terkait Kementerian Keungan tersebut Said Didu sampaikan melalui cuitan akun media sosial Twitter pribadi miliknya.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @msaid_didu pada 28 November 2021 Said Didu mengatakan bahwa kondisi Kementerian Keuangan dahulu dan saat ini jauh berbeda.
Dia mengatakan bahwa dahulu, Kementerian Keuangan sangat profesinol dengan menjalankan sistem yang ketat. Said Didu menuturkan jika kementerian tersebut sangat memperhatikan aset negara di mana pun berada termasuk di BUMN.
“Dulu pjbt Kemenkeu menjaga sangat ketat agar jangan sampai ada perpindahan tangan asset negara dan asset BUMN ke pihak lain,” kata Said Didu.
Lebih lanjut, Said Didu mengatakan bahwa saat ini Kementerian Keuangan sudah seperti sales sebagaimana umumnya. “Sekarang sepertinya mereka menjadi ‘SPG’,” ujar Said.
Menyangkut hal tersebut, kata Said Didu, saat ini yang dikerjakan layaknya menjual barang dagangan dan memindahkan tangan saja kepada pihak lain. “Penjualan atau pengalihan asset negara dan BUMN,” tuturnya.
Cuitan soal eksistensi Kemenkeu yang disampaikan oleh Said Didu mendapatkan banyak respon dari warganet.
Terbukti, pada postingannya tidak sedikit warganet yang menyukai dan memberikan komentar atas pernyataannya itu. {PR}
