1.826 Prajurit TNI Terinfeksi HIV-AIDS, Jenderal Andika Perkasa: Kenapa Harus Malu?

Kabar mengagetkan dari penjelasan Panglima TNI Andika Perkasa bahwa 1.826 prajurit terinfeksi HIV/AIDS.

Kondisi ini terjadi sejak 10 tahun terakhir dari hasil pemeriksaan medis. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan ini tanpa rasa sungkan sebagai bagian transparansi.

“Mengapa harus perlu malu, kita sampaikan sebenarnya. Ini fakta, kami memiliki prajurit yang terinfeksi virus itu,” terang Jenderal TNI Andika Perkasa dalam kunjungannya di Jayapura, Rabu, 1 Januari 2021.

Meski demikian, prajurit yang mengidap HIV/AIDS tetap dilakukan pendampingan dan pengobatan rutin.

Khusus bagi prajurit yang hendak melakukan penugasan ke luar daerah juga dilakukan pemeriksaan yang sama. Diberikan bimbingan guna kesehatan terjaga.

Ini langkah untuk mengetahui secara detail kondisi kesehatan sebelum dan sesudah berangkat dalam penugasan prajurit TNI.

“Ada kendala daam pemeriksaan kesehatan prajurit salah satunya anggaran, kalau idealnya ya dilakukan setiap tahun,” jelas Jenderal TNI Andika Perkasa.

Untuk 1.826 prajurit terinfeksi HIV/AIDS ditekankan untuk lebih disiplin dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.

Dengan berdisiplin, maka harapan hidup dapat lebih tinggi, meski hingga sampai detik ini belum ada obat yang menyembuhkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Untuk diketahui Panglima TNI sejak Selasa 30 November 2021 melakukan kunjungan kerja ke Jayapura untuk meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.

Vaksinasi COVID-19 berlangsung di Gedung Serba Guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan dua di wilayah Kota Jayapura yakni di Lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey. {pr}