JELANG MotoGP 2022, Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna menyebut timnya tidak memiliki pembalap yang dispesialkan di awal musim karena ia merasa semua pembalap setara.
Jadi, Ducati tampaknya tak menganggap rider terbaiknya musim lalu, yakni Francesco Bagnaia sebagai pembalap utama di musim 2022 nanti.
Dall’Igna berkata seperti itu karena Ducati melihat di awal musim semuanya sama. Namun, seiring berjalannya waktu Dall’Igna memastikan siap mendukung pembalap yang dapat tampil baik di pertengahan musim.
Sekadar informasi, pabrikan asal Italia itu akan menurunkan delapan entri di empat tim satelit tahun depan. Di antaranya yakni tim pabrikan Ducati Lenovo yang menurunkan Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Sebagaimana diketahui, musim 2021 menjadi awal bagi Miller dan Bagnaia naik ke tim pabrikan di Pramac Racing, menggantikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Hal itu pun terbukti dengan catatan apik mereka.
Bagnaia memimpin tim untuk Ducati musim 2021 ini. Ia finis sebagai runner-up di bawah juara Fabio Quartararo dari Yamaha namun memberikan persaingan sengit dalam dua balapan terakhir. Adapun Miller finis di urutan keempat.
Meskipun Bagnaia meraih kemenangan dua kali lebih banyak dari rekan setimnya itu di tahun ini (Bagnaia empat berbanding Miller sebanyak dua kali), Dall’Igna mengatakan Bagnaia tidak akan mendapatkan perhatian lebih dari Miller pada awal 2022.
“Sejujurnya, kami tidak fokus pada siapa pun secara khusus, dalam artian kami tidak memberi satu pembalap sesuatu yang lebih baik dari yang lain,” kata Dall’Igna kepada GPOne dikutip laman speedcafe, Jumat (31/12/2021).
“Kami memiliki kekuatan untuk dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang, kemudian jelas sepanjang jalan kami akan mengevaluasi apakah selama musim akan ada kebutuhan untuk membuat alasan tertentu,” lanjutnya.
“Kami tidak memulai dengan pemikiran ini. Pecco adalah pembalap Ducati yang paling bugar di bagian akhir musim, jika dia memulai seperti ini, kami jelas akan melihatnya dengan perhatian khusus, tetapi pada balapan pertama mereka semua akan memiliki materi yang sama,” teasnya.
Sepanjang tahun 2021, Ducati terlihat lebih unggul dari para pesaingnya, setidaknya dengan kecepatan satu putaran dengan 11 pole position dari 18 balapan. Ducati mengalahkan Yamaha untuk kejuaraan konstruktor, tim pabrikan juga memenangkan kejuaraan tim.
Dall’Igna pun percaya bahwa para pembalapnya ini semakin berkembang dengan pesat pada musim 2022 mendatang. Kalau 2021 ia sengaja tidak membidik gelar, namun musim depan rasanya kemungkinan itu menjadi tidak mustahil.
Menarik tentunya melihat bagaimana performa para pembalap Ducati di MotoGP 2022 nanti. Apalagi setelah melihat penampilan mengagumkan Ducati di 2021, seharusnya tim pabrikan asal Italia itu bisa berbuat banyak di musim depan. {okezone}