Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait sejumlah figur yang diprediksi bakal bertarung pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Dalam survei tersebut, elektabilitas petahana Joko Widodo (Jokowi) masih berada di posisi atas.
Sedangkan pesaing kuat masih didominasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sementara elektabilitas figur lain berada di bawah 10%.
Survei Charta masih menempatkan Jokowi dengan elektabilitas 51,2%. Lalu bagaimana figur yang dianggap pantas mendampingi Jokowi?
Temuan Charta menyebutkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai sebagai calon wakil presiden paling pantas untuk mendampingi Jokowi.
AHY meraih 11,8% bersaing ketat dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.
“Kemudian disusul Gatot Nurmantyo sebesar 11,5%, Anies Baswedan,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya saat acara Rilis Survei Nasional: Konstelasi Elektoral Pilpres dan Pileg 2019 Pasca Deklarasi Prabowo Subianto, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (21/8/2018).
Uniknya, dalam survei tersebut, nama mantan Ketua Mahkamah Kontitusi (MK) Mahfud MD menggusur Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Diketahui, Mahfud meraih 5,9%, Sementara Cak Imin 5,0%.
“Saya tidak tahu kenapa di sini kita temukan Mahfud di atas Cak Imin. Apakah ini berarti pemasangan wajah di bilboard ini kurang efektif,” ungkapnya.
Yunarto melanjutkan, di bawah Cak Imin muncul nama TGB M Zainul Majdi dengan 3,5%, Zulkifli Hasan 1,3%, Airlangga Hartarto 1,1%, Romahurmuziy 0,6% dan lainnya 4,2%. Sementara tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 46,1%.
Survei dilakukan 13-19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
