Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta Amien Rais segera beristighfar. Hal ini setelah Amien menyebut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyimpang dari jalan Allah setelah mendeklarasikan dukungannya pada Joko Widodo (Jokowi).
Ngabalin menuturkan, penyebutan TGB keluar dari jalan Allah tidak tepat. Terlebih, TGB adalah seorang gubernur dengan latar belakang mumpuni dalam hal agama. Dia merupakan hafizul Alquran dan alumnus al-Azhar. Selain itu, TGB pun memiliki keturunan keluarga yang menjadi pengurus pondok pesantren.
“Harusnya Pak Amien jangan pernah melakukan pilihan-pilihan kata yang mencederai orang. Apalagi itu (TGB) kan generasi muda,” ujar Ngabalin, Selasa (10/7/2018).
Ngabalin mengatakan, Amien Rais sebagai salah satu tokoh nasional seharusnya bisa meninggalkan warisan terbaik. Apalagi, dia tokoh reformasi, mantan ketua umum Muhammadiyah, dan mantan ketua MPR.
“Kan yang sekolah agama ini Pak TGB, saya enggak tahu yah kalau Pak Amien, tetapi intinya Pak Amien ini harus menggunakan pilihan kata yang baik,” ujar Ngabalin.
Politikus Golkar ini berharap Amien Rais dapat menggunakan diksi yang baik setiap memberikan pernyataan. Sebab, selama ini Amien kerap menyampaikan narasi dengan pilihan kata tidak bagus. Ini sangat disayangkan karena Amien adalah seorang tokoh.
Amien Rais sendiri dalam akun Instagram pribadinya telah mengunggah sebuah video. Pernyataan dalam video ini dianggap menyudutkan TGB. Berikut kutipan dalam video tersebut:
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Saudara-saudaraku, akhir-akhir ini, kita melihat sebagian umat, bahkan sebagian tokoh, membingungkan kita, karena berpindah posisi, dari posisi yang kita anggap sudah benar, sesuai dengan hidayah Allah, tiba-tiba pindah ke posisi lain yang membuat kita agak bertanya-tanya.
Nah untuk mereka, kita doakan mudah-mudahan mereka kembali ke jalan hidayah, jalan yang dibimbing oleh Allah. Sementara kita sendiri, kita bentengi agar kita tidak ikut-ikutan, dengan doa ayat 8 surat Ali ‘Imran.
